Mobil Masuk Jurang

Wakil Bupati Karawang Sesalkan SMK Karya Utama Adakan Kegiatan saat Kasus Covid-19 Lagi Tinggi

"Tolong pertama kegiatan itu keamanannya misalkan pergi ke suatu tempat terus tempatnya seperti apa, terus mobilitasnya, mobilnya memastikan apa tidak

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menghadiri pemakaman M Raihan Putra (17) pelajar SMK Karya Utama korban meninggal insiden mobil elf masuk jurang di TPU Sadamalun, pada Sabtu (12/2/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG----- Microbus Elf mengangkut puluhan pelajar SMK Karya Utama terjun ke jurang di wilayah Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabuapten karawang, pada Jumat (11/2/2022) sore.

Mobil Elf nomor polisi T 9756 DA itu masuk ke jurang setelah mesin mobilnya mati saat menanjak di lokasi tersebut.

Mobil elf tidak mampu menanjak sehingga mundur, lalu terperosok ke jurang.

Diketahui rombongan pelajar itu hendak Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di lokasi Camping Ground Cigolosor kaki Gunung Sanggabuana.

Baca juga: Detik-detik Tragedi Minibus Masuk Jurang, Korban Selamat: Sampai Ujung Tanjakan, Mobilnya Mati

Baca juga: Korban Meninggal Insiden Mobil Efl Masuk Jurang, Sempat Ragu untuk Berangkat

Akibat kejadian itu belasan pelajar luka-luka dan satu orang meninggal.

Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menyesalkan pihak sekolah melakukan kegiatan saat kasus Covid-19 lagi tinggi kembali.

Padahal saat ini kegiatan bersifat tatap muka sudah harus dibatasi.

"Hari ini kami menyampaikan ke seluruh sekolah, bahwa sebetulnya sekolah atau kegiatan tatap muka sudah mulai dibatasi. Harusnya bisa menahan diri," ujar Aep saat menghadiri pemakaman korban meninggal insiden kecelakaan maut tersebut di TPU Sadamalun, pada Sabtu (12/2/2022).

Aep juga mengimbau kalaupun ada kegiatan wajib dipastikan keamanannya, pengawasannya maupun kondisi kendaraannya.

BERITA VIDEO : ELF MASUK JURANG, PELAJAR SMA TEWAS

"Tolong pertama kegiatan itu keamanannya misalkan pergi ke suatu tempat terus tempatnya seperti apa, terus mobilitasnya, mobilnya misalkan apakah memadai apa tidak. Ini jadi pelajaran buat kita mudah-mudahan tidak terjadi lagi seperti ini," katanya.

Terkait track yang terjal dan menanjak, kata Aep, pihaknya telah memerintahkan Dinas Perhubungan Karawang untuk berkoordinasi dengan Satuan Lalu lintas Pores Karawang untuk melakukan upaya mitigasi. Seperti pemasangan rambu peringatan.

"Trak menanjak curam, memang kondisi dan posisinya agak beda ya. Kasatlantas kemarin sudah koordinasi dengan Kadishub. Nanti akan ada rambu-rambh juga di situ. Nanti akan dipasang agar hati-hati peringatan lah," jelas Aep.

Baca juga: Mobil Elf Rombongan Pelajar SMK yang Terjung ke Jurang Tegalwaru Diduga Tak Kuat Menanjak

Baca juga: Husna Tak Menyangka Rayhan Meninggal Begitu Cepat: Habis Jumatan Masih Sempat Ketemu dan Saling Sapa

M Raihan Putra (17) pelajar SMK Karya Utama menjadi korban meninggal insiden mobil elf masuk jurang, sempat ragu untuk berangkat mengikuti kegiatan sekolah di wilayah Tegalwaru, Kabupaten Karawang.

Hal itu diungkapkan oleh orangtua korban, Yana Mulyana (44) kepada TribunBekasi.com usai pemakaman anaknya di TPU Sadamalun, pada Sabtu (12/2/2022).

Yana menceritakan, saat hendak berangkat anaknya sempat bingung untuk ikut atau tidak dalam kegiatan tersebut.

"Waktu mau ikut ke sana dia agak bingung juga ikut atau engganya kayak sudah firasat aja. Intinya masih kebingungan bakal ikut atau engga," ungkap dia.

Suasana pemakaman M Raihan Putra korban meninggal di TPU Sadamalun, pada Sabtu (12/2/2022). Korban meninggal usai mobil elf yang tumpangi bersama rombongan pelajar masuk ke jurang di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru.
Suasana pemakaman M Raihan Putra korban meninggal di TPU Sadamalun, pada Sabtu (12/2/2022). Korban meninggal usai mobil elf yang tumpangi bersama rombongan pelajar masuk ke jurang di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru. (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Menurutnya, anaknya merupakan sosok yang baik hati, penurut dan bisa membanggakan orangtuanya.

Dia tak menyangka atas kejadian meninggal anaknya tersebut saat hendak mengikuti kegiatan sekolah tersebut.

"Kejadiannya tidak disangka-sangka saya juga bingung harus bicara apa. Intinya untuk almarhum sendiri penurut anaknya engga terlalu banyak tingkah gimana gitu. Ini mungkin yang terbaik buat beliau alhamdulillah semua belasungkawa ke anak saya yang terlihat dicintai banyak orang tetangga dan teman-temannya," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved