Berita Bekasi
Sejumlah Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan Selama Lima Hari di Bekasi: Kemungkinan Baru Jualan Sabtu
Mujianto (35) seorang penjual daging sapi di Pasar Tambun Selatan mengatakan ia dan pedagang lainnya mogok jualan selama lima hari.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Mujianto (35) seorang penjual daging sapi di Pasar Tambun Selatan mengatakan, ia bersama 13 orang lainnya yang menjual daging sapi, tengah melakukan aksi mogok jualan.
Aksi tersebut dilakukan selama 5 hari, terhitung sejak Senin (28/2/2022) ini, hingga Jumat (4/3/2022) mendatang.
"Kami mogok mulai Senin ini, kemungkinan baru jualan Sabtu," ungkap Mujianto di lokasi.
Mujianto mengatakan penjual daging memilih mogok lantaran harga daging begitu mahal sehingga menyebabkan menurunnya pembeli.
"Harganya terlalu mahal, terus pembelinya kan enggak mau kalau harganya naik. Maunya sih harga normal seperti biasa," tuturnya.
Ia mengatakan biasanya harga daging per kilogramnya dijual seharga Rp125-130 ribu.
Namun kini, telah menembus harga Rp140 ribu.
Padahal, ia mengaku hanya mengambil keuntungan sebesar Rp5 ribu dalam setiap 1 kilogram daging yang ia jual.
"Sebelum naik, harga dari atas sudah Rp120 ribu. Kami jual untung tipis banget, cuma Rp5 ribu per kilogramnya."
"Sekarang sama, per kilogramnya dari atas sudah Rp135 ribu," kata Mujianto.
Bahkan, ia mengaku jumlah pembeli berkurang sehingga banyak daging yang sudah distok olehnya tak lalu dijual.
"Banyak yang enggak beli karena terlalu mahal harganya. Yang kasian kan kalau begini pembeli sama pedagang," kata Mujianto.
(TribunBekasi.com/ABS)