Berita Karawang

Cegah Kebakaran Ponpes, BPBD Karawang Bakal Gelar Pelatihan dan Simulasi Memadamkan Kobaran Api

"Setiap pengurus pondok pesantren akan diberikan pelatihan tentang bagaimana penggunaan alat pemadam api ringan (apar) dan memadamkan api

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
Foto Ilustrasi: Petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman api --- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang bakal menggelar pelatihan dan simulasi memadamkan api serta mitigasi bencana di pondok pesantren. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang bakal menggelar pelatihan dan simulasi memadamkan api serta mitigasi bencana di pondok pesantren.

Hal itu dilakukan menyusul kejadian kebakaran yang menghanguskan bangunan asrama Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon dan delapan santri penghafal Al-Quran meninggal dunia.

"Kita ambil hikmahnya atas kejadian kebakaran pondok pesantren Miftahul Khoirot yang menyebabkan delapan santri syuhada penghafal Al-Quran meninggal. BPBD Karawang akan gelar pelatihan pencegahan dan simulasi kesiapsiagaan kebakaran di setiap pondok pesantren," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karawang, Unang, pada Jumat (4/3/2022).

Menurutnya, kebakaran merupakan salah satu ancaman yang sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan korban jiwa.

Baca juga: Pos Pemadam dan Armada Kebakaran Minim, DPRD Karawang Dorong Pemkab Tingkatkan Mitigasi Kebakaran

Baca juga: Kerinduan Zaki, Santri Korban Kebakaran Ponpes: Biar Jadi Anak Soleh, bisa Bawa Orangtua ke Surga

Terlebih jika masyarakat tidak melakukan upaya yang tepat dalam pencegahan kebakaran.

"Sebagai perwujudan di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan, kami melihat di lapangan kemarin ternyata banyak yang harus diperbaiki diantaranya, seperti di pesantren rata-rata tidak ada jalur evakuasi. Contoh kejadian kemarin, jendela diteralis," katanya, pada Jumat (4/3/2022).

Untuk itu, pelatihan simulasi kesiapsiagaan, kata Unang, sebagai langkah memberikan pemahaman terhadap pengurus pondok pesantren maupun santri apabila sewaktu-waktu adanya tragedi kebakaran.

"Kita akan mulai simulasi kesiapsiagaan mitigasi kebakaran di pondok pesantren. Insya Allah dalam waktu dekat," jelasnya.

Melalui kegiatan ini diharapkan kebakaran yang menelan delapan orang korban jiwa seperti di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot tidak terjadi lagi.

BERITA VIDEO : MORENO SEJAK PAUD INGIN JADI HAFIZ QURAN

"Setiap pengurus pondok pesantren akan diberikan pelatihan berupa tentang bagaimana penggunaan alat pemadam api ringan (apar) dan memadamkan api menggunakan karung basah, maupun teknik lainnya" tandasnya.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang meningkatkan upaya mitigasi kejadian kebakaran di pondok pesantren.

Hal itu menyusul kejadian kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.

"Iya tentu kami turut berduka cita atas kejadian kebakaran yang menyebabkan delapan santri meninggal. Melihat itu, kami meminta agar ada sosialiasi terkait migitasi bencana salah satu kebakaran di pondok pesantren," kata Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Karawang, Danu Hamidi kepada TribunBekasi.com, pada Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Ya Ampun, Ibu yang Tewas dalam Insiden Kebakaran di Radio Dalam Ternyata Sedang Hamil Muda

Baca juga: Kisah Petugas Damkar Cium Wangi Harum saat Evakuasi Jasad Santri Korban Kebakaran Ponpes di Karawang

Danu menyebut, Pemkab Karawang dalam hal ini Bidang Pemadam Kebakaran harus memberikan pemahaman para pengurus pondok pesantren maupun santri terkait mitigasi kebakaran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved