Berita Bekasi

Ruko Laundry Ludes Terbakar Gara-gara Tabung Gas Bocor, Pemilik Alami Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Kebakaran ruko laundry ini, dikatakan Aceng diduga disebabkan karena kebocoran tabung gas pada area ruko laundry itu.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
Dok. Damkar Kota Bekasi
Petugas damkar tengah melakukan upaya pemadaman area ruko laundry yang terbakar di Bekasi Selatan. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Sebuah ruko laundry di jalan Raya Nakula RT 03/RW 07 Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi terbakar, Senin  (7/3/2022).

Diduga kebakaran terjadi akibat kebocoran tabung gas di area ruko laundry itu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin mengatakan jika kebakaran terjadi sekitar pukul 21.48 WIB.

Api berhasil dipadamkan setelah 30 menit petugas melakukan pemadam. 

Baca juga: Masyarakat Karawang Bisa Hubungi Lima Nomor Telepon Damkar Ini Jika Melihat Ada Kebakaran

Baca juga: Target Sampai di Lokasi Kebakaran 15 Menit Belum Maksimal, Karawang Butuh Pos Damkar Lebih Banyak

"Benar kejadian tadi malam. Ada satu ruko laudry yang terbakar," kata Aceng Solahudin, Selasa (8/3/2022).

Diungkapkan Aceng, pihaknya mendapatkan laporan terjadi kebakaran itu langsung menuju ke lokasi kejadian.

Setidaknya ada sebanyak 1 unit damkar ke lokasi kejadian.

Api pun beruntung berhasil segera dipadamkan, sehingga tidak menjalar ke bangunan lain.

BERITA VIDEO : GUS MUHAIMIN YAKIN SANTRI KORBAN KEBAKARAN MATI SYAHID

Kebakaran ruko laundry ini, dikatakan Aceng diduga disebabkan karena kebocoran tabung gas pada area ruko laundry itu.

Sehingga api menyambar ke bahan-bahan di ruko itu, dan membuat api semakin membesar.

"Dugaan bocornya tabung gas yang tersambung ke tabung uap setrika sehingga terbakar dan menyambar ke bahan yang mudah terbakar," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa atas kebakaran tersebut. Namun peristiwa kebakaran itu mengakibatkan area laundry seluas 30 meter persegi hangus terbakar.

Diperkirakan kerugian pemilik ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. 

Waduh, Kabupaten Karawang Cuma Punya 6 Pos Damkar dan 9 Mobil Damkar

Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat hanya memiliki enam pos damkar (pemadam kebakaran) dan sembilan unit mobil damkar.

Padahal Karawang wilayahnya cukup luas dan terus mengalami perkembangan yang pesat.

Mulai dari pertumbuhan penduduk,  pembangunan kawasan permukiman, industri hingga pusat-pusat perekonomian.

Melihat kondisi itu, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Karawang, Danu Hamidi meminta Pemkab Karawang segera mengambil tindakan cepat untuk melakukan penambahan pos maupun maupun unit mobil damkar.

Pasalnya, jumlah penduduk di Karawang terus bertambah. Mulai banyak kawasan perumahaan, perekonomian hingga kawasan industri.

"Pemkab Karawang harus segera realisasikan penambahan pos dan mobil damkar. Bagiamana dengan jumlah penduduk yang hari ini sudah 2,3 juta jiwa. Kemudian wilayah-wilayah kawasan industri, perdagangan, pemukiman, juga pasar," kata Danu kepada Warkotalive.com, pada Senin (7/3/2022).

Dia meminta, pemerintah segera menghitung potensi kebencanaan kebakaran khususnya di kawasan padat penduduk serta melihat jangkauan wilayah.

Misalnya, titik antar pos damkar dapat menjangkau radius tempat kebakaran berapa menit waktunya.

"Juga harus tahu potensi ambil air dan sebagainya. Kita engga bisa mengandalkan pihak lain dalam penanggulangan bencana kebakaran ini," beber dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menerangkan, pihaknya akan melakukan pembelian unit mobil damkar pada 2022.

"Untuk bangun pos belum, tapi kita sudah rencanakan penambahan unit damkar kita mau beli yang 10 ban," beber dia.

Diakuinya, jumlah pos dan unit damkar masih minim. Akan tetapi, pemerintah terbantu dengan ada pos dan unit Damkar milik kawasan industri.

"Setiap kawasan industri supporting pemerintah daerah jika memerlukan damkar. Karena tiap kawasan industri punya mobil damkar," katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar pada BPDB Karawang, Rohmat total pos damkar ada enam. Lima pos pembantu dan satu pos induk atau markas komando.

Untuk jumlah armada semprot ada 9, mobil rescue 1, angkutan 1 dan mobil komando ada 1.

"Di tiap pos pembantu ada satu, dan di mako ada 4. Total personil non PNS 167, dan PNS 7 orang," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved