Liga 3
Wasit Liga 3 Sering Buat Kontroversi, PSSI Ancam Gunakan Wasit Asing, Dampak Sindiran Prilly?
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, geram dengan kesalahan-kesalahan yang dibuat para wasit yang ditugaskan di Babak 16 Besar Liga 3 2021.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Beberapa waktu lalu aktris Prilly Latuconsina "ngomel-ngomel" di Instagram, gara-gara Persikota Tangerang kalah 0-3 dari Farmel FC di Babak 16 Besar Liga 3 2021.
Kemarahan Prilly bukan ditujukan kepada pemain Persikota, melainkan kepada wasit yang memimpin laga Farmel FC vs Persikota Tangerang pada Minggu (6/3).
Salah satu pemilik Persikota itu menyatakan bahwa wasit yang memimpin pertandingan itu berat sebelah, memihak lawan Persikota.
Pernyataannya itu berdasarkan beberapa keputusan wasit yang janggal.
Wasit luar negeri
Rupanya kemarahan Prilly ini sampai ke telingan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan.
Sebagaimana dilansir laman PSSI, mantan Kepala Polda Metro Jaya itu menyoroti pertandingan Farmel vs Persikota itu dalam pertemuan dengan wasit-wasit, yang mendapatkan tugas untuk memimpin kompetisi Liga 3 babak 16 besar pada Selasa (8/3).
Pertemuan yang dilakukan secara virtual itu turut hadir Sekretaris Jenderal Yunus Nusi, para wasit, dan asisten wasit.
Dalam pertemuan itu, Iriawan mengaku kecewa kepada wasit-wasit tersebut.
“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” katanya.
Laga Persikota
Kemudian Iriawan menyinggung laga antara Farmel FC dan Persikota, di mana ada keputusan wasit (Untung Santoso), asisten wasit pertama (Hidayat), dan asisten wasit kedua (Yulianto) yang menimbulkan kontroversi.
Dua yang menonjol adalah keputusan wasit yang menyatakan on side 2-4 meter dianggap off side. Demikian juga yang bukan tackling tapi diberikan penalti.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu meminta para wasit melihat lagi video rekaman pertandingan antara Farmel dan Persikota.
“Coba kalian lihat lagi video rekaman Farmel dan Persikota. Sekali lagi, kalian ditonton oleh ratusan juta pasang mata yang mencintai sepak bola Indonesia. Yang baik tingkatkan. Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan para wasit-wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan ke kalian saja, tapi kami, PSSI. Saya, Waketum, dan Sekjen, serta Exco,” ucapnya.
“Saya tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun,” sambung Iriawan.
Iriawan mengultimatum wasit-wasit ini untuk memperbaiki kinerjanya, atau mencari pekerjaan lain.
“Saya mohon ini diperbaiki, karena saya kecewa. Jadi, maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak? Kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq (Alkatiri), dia bisa menjadi contoh dan panutan bagi kalian,” tuturnya.
Pada arahan terakhirnya Iriawan meminta para wasit harus punya integritas, memimpin dengan benar dan hati nurani, dan jangan ada keberpihakan atau salah keputusan.
Merusak mimpi
Senada dengan Iriawan, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi.
“Bisa jadi nanti orang-orang sudah tidak percaya dengan wasit-wasit Indonesia, dan kami bisa saja mengambil wasit-wasit dari luar negeri. Itu akan memicu wasit-wasit Indonesia untuk bisa lebih baik," kata Yunus.
“Nanti juga akan ada Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13, jangan sampai Anda merusak mimpi anak-anak itu dengan keputusan-keputusan yang salah. Semoga masih ada niat baik dari kawan-kawan untuk memimpin laga dengan baik, dan semangat serta kemauan baik di laga-laga Liga 3 berikutnya,” tandas Yunus.
Kompetisi Liga 3 Babak 16 Besar akan dilanjutkan pada 9 Maret 2022. (*)
Sumber: PSSI