Berita Bekasi
Dapatkan Diskon Makan dan Menginap di Hotel Santika Bekasi, Temukan Promonya di Aplikasi MySantika
Bahkan bagi para tamu yang loyal dan telah menjadi member dapat menemukan berbagai diskon dan promo lainnya di apilkasi MyValue.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengungkapkan bahwa seiring perkembangan kasus Covid-19 yang menurun, kondisi perekonomian akan menunjukkan kondisi sebaliknya.
"Pertama terkait indikator pertumbuhan ekonomi, sekarang kita berada di level 4, kita harapkan ini kembali lagi di angka 5,5 mendekati 6," kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Selasa (8/3/2022).
Tri Adhianto yakin dan optimistis pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi terus tumbuh seiringnya kasus Covid-19 yang mulai melandai.
Tentunya ini menjadi hal yang patut dijaga, agar kasus Covid-19 tidak kembali tinggi sehingga perekonomian pun bisa bergerak maju tanpa adanya hambatan.
Selain itu, Kota Bekasi yang merupakan daerah penyangga juga menjadi bagian dari project nasional. Oleh karena itu, dengan hadirnya proyek nasional itu salah satu kehadiran LRT dapat menjadi salah satu dampak peningkatan PAD Kota Bekasi.
"Kami optimistis, apalagi kami ditopang project-project nasional yang terus berjalan, misalnya double-double track (DDT), stasiun Bekasi itu menjadi origin destination. Belum lagi LRT. Itu kan target 2022. Sehingga nanti banyak orang berdatangan sehingga itu akan meningkat PAD Kota Bekasi," katanya.
Pemulihan ekonomi pascapandemi memang menjadi strategi Pemerintah Kota Bekasi setelah dua tahun konsen di sektor kesehatan.
Maka dari itu, kegiatan-kegiatan pemulihan perekonomian pun terus digalakkan seperti salah satunya mengaktifkan kembali koperasi-koperasi yang ada.
Kota Bekasi yang juga merupakan kota perdagangan barang dan jasa, tentunya perlu adanya kemudahan-kemudahan dari hulu hingga hilir yang perlu dikembangkan lagi. Salah satunya di Tahun Perak ini, Pemerintah Kota Bekasi juga memberikan sertifikasi halal bagi UMKM.
"Tepat di usia 25 tahun, kami juga memberikan 1000 nomor izin berusaha (NIB). Jadi kalo lebih pun akan tetap kita layani. Disamping itu kita juga memberikan pelatihan edukasi marketing digitalisasi yang mampu meningkatkan penjualan mereka," kata Tri.
Mas Tri, sapaan akrab Tri Adhianto, menyampaikan bahwa perkembangan digitalisasi saat ini juga menjadi awal yang baik dalam upaya pemulihan ekonomi, meskipun adanya batasan-batasan kegiatan masyarakat saat pandemi, namun era digitalisasi masih bisa berjalan.
"Terpenting adalah kesiapan mental mereka untuk mereka terus berkarya," ujarnya.
Seiring penurunan kasus Covid-19, Tri juga menyampaikan telah membuka kran-kran ekonomi seperti salah satunya membuka kegiatan bazar produk-produk UMKM Kota Bekasi, meskipun masih bersifat secara terbatas. Hal ini dilakukan sebagai bentuk daya tarik Kota Bekasi.
"Salah satu kota keren itu ketika warga masyarakatnya bergerak, warga masyarakat keluar, warga masyarakat hadir dan mendatangi kegiatan-kegiatan perekonomian," katanya.
Tri berharap dengan kembali dibukanya sektor-sektor perekonomian ini yang sudah mulai berangsur pulih setelah dihantam gelombang pandemi, dapat kembali menurunkan tingkat pengangguran yang sempat naik, karena terbatasnya kegiatan usaha.
"Memang kemarin agak naik sedikit, karena kita Kota Jasa. Event berkurang maka berkurang. Lalu daya beli masyarakat, barang mahal tidak apa-apa yang terpenting ada kemampuan untuk memberi barang yang ada. Ketersediaan barang juga menjadi konsen kami untuk mengendalikan inflasi," katanya.