Berita Kebakaran

Sebanyak 50 Lapak Barang Bekas di Sumur Batu Ludes Terbakar

Api berasal dari salah satu lapak yang dihuni para pengepul barang bekas yang berasal dari Daerah Indramayu dan Bogor.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
Tribun Bekasi/Joko Supriyanto
Kebakaran melalap 50 gubuk yang didiami para pengepul barang bekas di Kampung ciketing, Sumurbatu Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (15/3/2022) sore. Setelah api berhasil dipadamkan, tak ada gubuk yang tersisa. 

TRIBUNBEKASI.COM, BANTARGEBANG — Sebanyak 50 lapak barang bekas di Kampung Ciketing, Sumurbatu, Bantargebang, Kota Bekasi ludes terbakar pada Selasa (15/3/2022) sore. Api diduga berasal korsleting listrik.

Wadanton Kompi C Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Akbar Alfitri membenarkan terkait kebakaran puluhan hunian non permanen itu. Ada 7 unit mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi kebakaran.

"Kejadian tadi pukul 15.30 WIB, yang terbakar huninan non permanen (40-50 buah)," kata Nasrudin, Selasa (15/3/2022).

Terpisah, Kapolsek Bantargebang, Kompol Samsono mengatakan informasi yang ia dapat api berasal dari salah satu lapak yang dihuni para pengepul barang bekas yang berasal dari Daerah Indramayu dan Bogor.

"Kebakaran itu sendiri berawal dari salah satu rumah warga, yang memang kebetulan penghuninya tidak ada. Sehingga merembet ke tempat tinggal lainnya," katanya.

Baca juga: Bocah Meninggal Hirup Asap Kebakaran, Mobil Damkar Tak Mampu Jangkau Rumah Korban

Baca juga: Kebakaran Landa Rumah Anggota TNI, Anak Kelas IV SD Meninggal Diduga Hirup Asap

Baca juga: Grand Mall Kota Bekasi Kebakaran

Menurut Samsono, tidak ada korban jiwa atas kebakaran itu. Namun kurang lebih 50 KK kehilangan tempat tinggalnya.

Saat ini pihaknya pun juga tengah menyiapkan area penampungan bagi para pengempul barang bekas yang tidak punya tempat tinggal sementara.

"Yang mana mereka, yang mempunyai saudara ataupun tidak punya saudara. Yang tidak mempunyai saudara kita akan menyiapkan tempat untuk menampung sementara," ujarnya.

Korban Meninggal

Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran menimpa salah satu rumah warga di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (15/3/2022) pagi.

Akibatnya seorang anak perempuan berinisial NA (11) yang masih duduk di bangku kelas IV sekolah dasar (SD), meninggal dunia akibat kekurangan oksigen.

Baca juga: DPRD Minta Pemkab Karawang Tingkatkan Upaya Mitigasi Kejadian Kebakaran di Pondok Pesantren

Seorang tetangga korban bernama Slamet menceritakan kebakaran terjadi pada pukul 07.00 WIB. Saat itu, terdapat empat orang di rumah yang dihuni seorang anggota TNI itu.

"Pas kejadian ada semuanya empat orang, dua anak sama suami istri. Pas kejadian bapaknya ada di luar memang. Istrinya lagi mandi," ucap Slamet di lokasi.

Tiba-tiba muncul suara ledakan dari dalam rumah, tak lama kemudian terjadi kobaran api yang cukup besar. Si jago merah menyambar seisi rumah dengan begitu cepat.

Ayah korban berupaya menyelamatkan anaknya yang masih ada di dalam rumah. Sedangkan ibu korban hanya berhasil membawa anak bungsunya yang masih kecil.

Baca juga: Kebakaran di Grand Mall Kota Bekasi, Adanya Kegiatan Pengelasan di Area Ruko Diduga Jadi Penyebabnya

"Pas dengar ledakan, langsung lari keluar. Nah si anak sudah dibangunin, enggak bangun-bangun," ujarnya.

Bahkan ayah korban sempat memaksakan diri masuk rumah di tengah kobaran api. Namun upayanya dihalau warga setelah ayah korban mengalami luka bakar.

Setelah api mereda selama kurang lebih setengah jam, Slamet memberanikan diri untuk masuk ke rumah dengan harapan NA masih bisa diselamatkan.

"Setelah setengah jam, saya memberanikan diri masuk ke dalam buat nyari anak ini. Ternyata anaknya ada di belakang pintu kamar mandi. Masih bernapas, terus dibawa ke rumah sakit. Tapi meninggal pas perawatan. Enggak ada luka bakar, mungkin karena kehabisan oksigen," kata Slamet.

Sementara itu, paman korban bernama Yayat mengatakan bahwa ayah NA merupakan anggota TNI yang baru pulang setelah dinas selama 5 tahun di Papua.

Baca juga: Baru Ada 6 Titik, Pemkab Karawang Butuh Pos Damkar Lebih Banyak

Ayah korban tengah mengalami patah tangan dan kaki sehingga tak bisa menyelamatkan Anaknya saat insiden kebakaran.

"Diduga ada korsleting listrik dari dispenser karena airnya kosong. Bapaknya tentara, memang tangan dan kakinya patah, habis pulang dinas dari Papua, dinasnya 5 tahun," ucap Yayat.

Gang Sempit

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Teddy Hertanto menjelaskan lokasi kebakaran di Kampung Jayaraga, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, pada Selasa (15/3/2022), terletak di gang sempit.

Hal itu menyebabkan mobil pemadam kebakaran kesulitan untuk menjangkau ke lokasi insiden yang terjadi sekira pukul 07.00 WIB.

"Damkar enggak bisa masuk karena kebakarannya enggak terlalu besar, jadi evakuasi dan pemadaman cuma dari tetangga-tetangga saja yang nyiram air," ungkap Teddy saat dikonfirmasi.

Teddy mengatakan saat insiden terjadi, semua anggota keluarga rumah yang ditempati oleh seorang anggota TNI itu, berada di rumah. Anggota TNI tersebut, sambungnya, baru pulang ke rumah setelah 5 tahun berdinas di Papua.

Korban jiwa yakni anak berinisial NA (11) saat itu tengah berada di dalam kamarnya dan gagal menyelamatkan diri. Ia kemudian ditemukan pingsan di belakang pintu kamar mandi.

Baca juga: DPRD Minta Pemkab Karawang Tingkatkan Upaya Mitigasi Kejadian Kebakaran di Pondok Pesantren

"Kebakaran diduga dari ruangan pintu tamu, terus posisi si anak kebetulan dia ada di kamar mandi terjebak karena asap sudah ngumpul semua, karena memang dia pondasinya dicor. Akhirnya suaminya menyelamatkan si anak, karena kondisi suaminya ini disitu pulang dari Papua. begitu berhasil evakuasi, si anak pas dibawa ke rumah sakit sudah meninggal," katanya.

NA diduga meninggal disebabkan karena terlalu banyak menghirup asap. Saat kebakaran berhasil dipadamkan, NA sama sekali tak mengalami luka bakar.

"Korban meninggal di rumah sakit, kondisinya memang sudah parah karena banyak hirup asap itu ya. Sementara yang luka bakar sih hanya suami dan istrinya saja," ucap Teddy.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved