Berita Bekasi
Melaju Kencang, Mobil Avanza Hantam Tembok Toko, Seorang Penumpang Terpental Keluar Hingga Tewas
mobil tersebut menabrak tembok toko hingga membuat kondisi body mobil rusak parah. Kemungkinan mobil melaju kencang dari Jatibening ke Jatiasih
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JATIASIH --- Musibah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Dr. Ratna, Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (24/3/2022) dini hari.
Satu orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Salah satu saksi, Sutiyono (45) membenarkan terkait insiden kecelakaan tersebut.
Meski begitu, ia mengaku tak mengetahui secara detail kecelakaan mobil Avanza bernomor polisi B 1064 UKO.
Baca juga: Pulang Kerja Pengendara Motor Alami Musibah Kecelakaan, Terlindas Truk Gandeng, Kaki Kirinya Hancur
Baca juga: Kerusakan Jalan Akses Keluar Masuk Bandara Soetta Makin Meluas dan Rawan Kecelakaan, Ini Penyebabnya
"Awalnya terdengar benturan, kebetulan lagi tidur. Saya bangun itu udah kejadian. Di dalam mobil itu ada lima orang," kata Sutiyono, Kamis (24/3/2022).
Diungkapkan oleh Sutiyono, jika mobil tersebut menabrak tembok toko hingga membuat kondisi body mobil rusak parah.
Kemungkinan saat kejadian, mobil tengah melaju kencang dari Jatibening ke Jatiasih.
"Itu lima orang semua laki-laki. Paling parah itu pintu sebelah kiri. Jadi ada yang mental keluar keluar mobil nah itu yang meninggal dunia," katanya.
BERITA VIDEO LIVE STREAMING : KECELAKAAN DI PERLINTASAN KA BULAK KAPAL, KOTA BEKASI, DUA ORANG TEWAS
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Farida mengatakan kecelakaan itu terjadi bermula ketika kendaraan Avanza yang dikendarai oleh Rizky Aulia dari arah Jatibening ke Jatiasih.
Tiba di Jalan Dr Ratna, kendaraan tersebut oleng dan menabrak tembok toko Hery Jaya Per dan mengakibatkan body depan kendaraan rusak berat.
Sementara satu orang terplanting keluar dari kendaraan.
"Benar, kejadiannya di Jalan Ratna, daerah Jatiasih Kota Bekasi. Kejadian jam 4.30 WIB. Kendaraan avansa oleng nabrak tembok," katanya.
Dalam insiden itu terdapat lima orang pria yaitu Rizky Aulia sebagai pengemudi mobil, sementara 4 lainnya Sultan Maulana , Wahid, Andi, Radityo merupakan Penumpang. Saat diperiksa kelimanya pun tidak membawa identitas.
Akibat kejadian seorang pria atas nama Wahid meninggal dunia. Sementara Luka Berat bernama Radityo.
Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka ringan dan telah dibawah ke RSUD kota Bekasi untuk dilakukan penanganan medis.
"Kita masih lakukan penyelidikan kenapa bisa terjadi laka. Masih kita minta keterangan saksi-saksi yang bisa kita mintai keterangan," ucapnya.
Sering terjadi kecelakaan beruntun di tol Japek
Kecelakaan beruntun serikali terjadi di Tol Jakarta-Cikampek.
Terkadang bahkan satu hari bisa dua sampai tiga kali kecelakaan beruntut.
Pengamat transportasi ITB R Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek dikarenakan faktor speed gap atau beda kecepatan antara kendaraan. Selain juga karena faktor kelelahan.
"Tapi utamanya karena faktor speed gap, juga banyak kendaraan yang kurang antisipasi ketika kendaraan di depannya lambat dan rem mendadak," katanya, pada Rabu (23/3/2022).
Penyebab kecelakaan di Tol Japek itu, kata dia, sangat berbeda dengan kecelakaan di Tol Cipali. Kecelakaan Tol Cipali, sangat didominasi karena faktor kelelahan yang menurunkan kewaspadaan.
"Kalau di Tol Japek bisa saja antara truk yang berjalan lambat dengan kendaraan penumpang, atau juga antara kendaraan penumpang dengan kendaraan penumpang lainnya," beber di.
Dijelaskannya, speed gap ini kadang memaksa pengemudi yang memiliki kecepatannya lebih tinggi memaksa untuk menyalip dan kadang-kadang dengan sedikit memaksa. Jika tidak hati-hati melakukannya, bisa terjadi kecelakaan.
"Speed gap ini juga kadang mendorong orang melakukan zig-zag di jalan dan dengan menggunakan bahu. Ini juga bisa mengakibatkan kecelakaan," imbuh Sony.
Menurut Sont, kedisiplinan dan kewaspadaan pengendara memang menjadi isu krusial di Tol Jakarta-Cikampek.
Termasuk Jasa Marga tegas dalam melakukan penegakkan pelanggaran kendaraan dimensi dan muatan berlebih atau over dimension over load (ODOL).
"Truk ODOL jelas merusak jalan. Selain itu, setiap kecelakaan yang melibatkan truk ODOL selalu memberikan dampak yang luar biasa dengan korban meninggal dunia. Truk ODOL sering mengalami gagal rem. Truk ODOL jelas terkait dengan keselamatan, baik pengemudi maupun pengguna jalan yang lain, " katanya.
