Pemilik Akademi Sepakbola Bekasi: Jika Atta Halilintar Tetap Pakai Nama Bekasi FC Berarti Melanggar

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Beberapa waktu lalu YouTuber Atta Halilintar mengumumkan pergantian nama AHHA PS Pati menjadi Bekasi FC.

Bahkan klub itu pun nantinya akan bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga di musim ini.

Namun, kemunculan Bekasi FC ini pun tak berjalan mulus sesuai harapannya.

Bahkan kehadiran klub berlogo kuda itu pun kini munai pro dan kontra.

Baca juga: Kota Bekasi kini Punya 2 Klub Sepak Bola, AHHA PS Pati Milik Atta Halilintar Resmi Menjadi Bekasi FC

Baca juga: Gagal di Liga III Nasional, Nasib PCB Persipasi Belum Ada Kejelasan Kapan bisa Ikut Kompetisi Lagi

Bahkan Bekasi FC itu pun dianggap telah melanggar merek, karena nama Bekasi FC sudah memiliki legalitas.

Pemilik Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Bekasi FC, Erick pun mengaku sempat kaget dengan kemunculan Bekasi FC.

Sebab, nama Bekasi FC sendiri sudah menjadi miliknya dan sudah didaftarkan dan memiliki legalitas resmi.

"Saya kaget aja kalau AHHA PS Pati ganti nama menjadi Bekasi FC, Karena kebetulan untuk nama Bekasi FC sendiri saya yang punya dan sudah saya daftarkan  ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait HAKI," kata Erick, Jumat (25/3/2022).

BERITA VIDEO : COACH MAMAN PULKAM KE BEKASI

Sejauh ini diungkapkan oleh Erick jika nama Bekasi FC ini memang cikal bakal nama klub yang nanti akan di sematkan dalam pengembangan akademi sepakbola miliknya yang bernama Taruma Football Akademi.

"Memang kita punya akedemi, namanya itu Taruma Football Akademi. Nah klubnya itu nanti menjadi Bekasi FC, memang kita Bekasi FC ini sendiri belum masuk liga bergengsi, liga tiga atau dua, karEna kita lahir pembinaan. tapi klub itu sudah saya siapkan di ujung," katanya.

Kehadiran Bekasi FC diungkapkan oleh Erick memang sesuatu hal yang sangat positif bagi pesepakbolaan di Kota Bekasi.

Ia pun mengaku mengapresiasi suami dari Aurel Hermansyah itu.

Meski begitu jika nama tersebut sudah memiliki legalitas, maka tentunya harus ada pergantian nama.

"Makanya ketika Atta menggunakan nama itu, kita keberatan, satu karena memang itu bagian dari bisnis proses kita, terus kedua sudah kita daftarkan sebagai merek kita. Kalau Atta tetap maju berarti melanggar hak subjektif yang dilindungi undang undang. itu kan ada pidananya," ucapnya.