Dinas Perikanan Karawang Minta Nelayan Gunakan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Dinas Perikanan Kabupaten Karawang meminta para nelayan menggunakan alat yang ramah lingkungan saat menangkap ikan.

Hal itu bertujuan agar sumber daya ikan dan habitatnya tetap terjaga.

"Penangkapan ikan di laut tidak boleh sembarangan. Ada ketentuan yang harus dipenuhi oleh nelayan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Karawang, Abuh Bukhori, pada Sabtu (26/3/2022).

Dia menjelaskan, beberapa penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan ialah menggunakan alat setrum, bahan beracun, bahan peledak serta penangkapan ikan dengan jaring pukat harimau.

Baca juga: Plt Kadis Perikanan Karawang Sebut Konsumsi Ikan Masyarakat Karawang Masih Rendah, Ini Faktornya

Baca juga: Dinas Perikanan Karawang Bangga pada Kreativitas Petani di Desa Sedari yang Memanfaatkan Tambak Mati

"Dan alat tangkap lainnya yang tidak ramah lingkungan. Itu semua harus dipahami oleh para nelayan," terang dia.

Dia menambahkan, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi terkait hal tersebut.

Sosialisasi dilakukan ke sejumlah kelompok nelayan di Karawang memberikan pemahaman seputar aktivitasnya agar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Karena kita tahu aturan dan ketentuan itu bertujuan agar tidak terjadi perusakan terhadap sumberdaya ikan dan habitatnya," jelas dia.

Sementara itu, potensi perikanan tangkap di wilayah Karawang cukup potensial, terdapat 84,23 kilometer panjang pantai di wilayah Karawang.

BERITA VIDEO : PEMKOT BEKASI GELONTORKAN RP 2,3 MILIAR UNTUK 100 KANDANG KAMBING

Sedangkan jumlah nelayan di Karawang hingga kini mencapai 8.112 orang dan sebanyak 1.559 kapal yang tersebar di sejumlah kecamatan.

"Dalam sehari tangkapan ikan di Karawang bisa mencapi ratusan ton. Tentu ini potensial, tapi tetap harus sesuai aturan demi menjaga lingkungan," tandasnya. 

Dapat bantuan 4 unit pengelolaan ikan

Sebanyak empat unit pengelolaan ikan (UPI) akan dibangun di wilayah Karawang, Jawa Barat.