Mudik Lebaran

Sebanyak 39 Putaran Balik di Jalur Pantura Karawang Ditutup pada Musim Mudik dan Balik Lebaran 1443H

Sebanyak 39 putaran balik, atau U-turn, di jalur Panturan di wilayah Karawang akan ditup pada 25 April - 9 Mei 2022.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
Dikhy Prayoga, Kepala Bidang Prasarana pada Dishub (Dinas Perhubungan) Karawang, menyatakan ada 39 putran baik (U-Turn) di jalur Pantura yang akan ditutup selama musim mudik Lebaran 1443H. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG ---- Sebanyak 39 putaran balik atau U-Turn disepanjang jalur Pantura Karawang, bakal ditutup selama masa mudik Lebaran IdulfFitri 1443 Hijriyah.

Penutupan u-turn ini akan dilakukan pada H-7 dan H+7 Idulfitri 1443 Hijriyah, atau 25 April - 9 Mei 2022.

Kepala Bidang Prasarana pada Dishub (Dinas Perhubungan) Karawang, Dikhy Prayoga menjelaskan total ada 47 u-turn di jalur mudik di di Karawang, khususnya di sepanjang jalur Pantura. Dari 47 u-turn itu sebanyak 39 bakal ditutup.

"Pertimbangan kami tutup u-turn itu untuk memperlancar arus lalu lintas saat masa mudik Lebaran," kata Dikhy di kantornya pada Selasa (12/4/2022).

Untuk penutupan ini, kata Dikhy, Dishub Karawang sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian, Dishub Provinsi Jawa Barat, dan Kementerian Perhubungan.

"Yang tetap kami buka itu di antaranya U-turn di Kepuh, Niki, depan Gudang Garam, depan Pertamina, dan lain-lain. Kami tetap buka U-turun yang lebar-lebar. Sementara U-turn yang kecil akan kami tutup karena berpotensi menimbulkan kemacetan," katanya.

Meski demikan, kata Dikhy, keputusan penutupan ini bisa berubah sewaktu-waktu. Hal itu melihat dari situasi arus lalu lintas mudik dari jalur tol.

Sebab, jika jalan tol padat otomatis kendaraan akan dialihkan keluar tol menuju jalur pantura.

"Kami akan terus evaluasi situasinya, khawatir terjadi lonjakan arus dari jalan tol. Nanti akan kami evaluasi kembali," lanjut Dhiky.

Dia menambahkan, nantinya U-turn itu akan ditutup menggunakan barrier baik plastik maupun beton.

Akan tetapi, pihaknya sedang membuat pengajuan barrier beton agar lebih terjaga dan tidak bisa sembarangan dibuka.

"Kami mau membuat pengajuan barrier beton ke Kementerian Perhubungan. Karena kalau pakai bambu, cone, pakai tali gitu, atau barrier plastik khawatir gampang dibuka," tandasnya.

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved