Demo Mahasiswa
Terlibat Pengeroyokan Pegiat Medsos Ade Armando, Begini Pengakuan Muhammad Bagja dan Komarudin
Sementara tersangka Muhamamd Bagja memang sudah tidak suka dengan Ade Armando. Ia bertentangan dengan segala macam pernyataan Ade di media sosial.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
"Karena ada di dalam kerumunan massa saat dipukuli, bahkan celananya dilepaskan," bebernya.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Belum diketahui juga kondisi terkini Ade Armando.
Para pengeroyok dipastikan penyusup unjuk rasa
Polisi memastikan pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando ialah penyusup dalam aksi unjuk rasa 11 April 2022 di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa enam orang pelaku utama pengeroyokan Ade Armando bukan dari kalangan mahasiswa yang sudah memberikan surat izin unjuk rasa.
"Beberapa orang dalam kelompok yang melakukan pengeroyokan adalah kelompok di luar BEM SI, jadi non mahasiswa," jelas Zulpan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).
Sehingga kata Zulpan, para pelaku pengeroyokan merupakan penyusup di dalam aksi tersebut.
Saat ini polisi masih merunut peristiwa pengeroyokan tersebut. Penyidik masih mencari tahu apakah enam tersangka ini datang dari kelompok yang sama atau tidak.
"Jadi bagian dari penyusupan, tapi kami periksa lebih lanjut terkait motif, apakah satu kelompok atau satu jaringan," beber Zulpan.
Sebelumnya diberitakan pengamat media sosial Ade Armando bukan hanya dipukuli massa aksi, ia juga menerima pelecehan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa Ade dipukuli massa aksi di depan DPR
Saat itu, Ade berada di tengah kerumunan massa aksi. Belum diketahui, tujuan Ade Armando ada di tengah-tengah massa aksi.
"Akibat pemukulan korban berdarah dan luka-luka," jelas Zulpan dikonfirmasi Senin (11/4/2022).
Bukan hanya dipukuli, celana dosen Universitas Indonesia (UI) itu juga disebut sempat dilepaskan oleh massa aksi.
"Karena ada di dalam kerumunan massa saat dipukuli, bahkan celananya dilepaskan," bebernya.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando.
(Sumber : Warta Kota/Desy Selviany/Des)