Demo Mahasiswa
Terlibat Pengeroyokan Pegiat Medsos Ade Armando, Begini Pengakuan Muhammad Bagja dan Komarudin
Sementara tersangka Muhamamd Bagja memang sudah tidak suka dengan Ade Armando. Ia bertentangan dengan segala macam pernyataan Ade di media sosial.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Salah satu pelaku pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando mengaku kesal dengan pernyataan Ade di media sosial.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa dari tiga tersangka pengeroyok yang sudah ditangkap, dua tersangka sudah diperiksa penyidik.
Kedua tersangka itu ialah Muhammad Bagja dan Komaruddin.
Dari keterangan sementara, Komaruddin mengaku mengeroyok Ade Armando lantaran terprovokasi dengan situasi di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Satu Lagi, Pelaku Utama Pengeroyok Ade Armando Diringkus Polisi Setelah Sempat Buron Dua Hari
Baca juga: Meski Sudah Bisa Tertawa, Ade Armando Masih Trauma Ditanya Soal Pengeroyokan di Depan Gedung DPR
Sementara tersangka Muhamamd Bagja memang sudah tidak suka dengan Ade Armando.
Ia bertentangan dengan segala macam pernyataan Ade di media sosial.
"Sementara Bagja menyampaikan dalam pemeriksaan yang bersangkutan kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial," jelas Zulpan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).
Bagja mengaku menerima pesan berantai di media sosial terkait dengan keberadaan Ade Armando di tengah aksi.
BERITA VIDEO : ADE ARMANDO YAKIN LEBIH DARI 6 ORANG TERLIBAT PENGEROYOKAN
Hal itu memicu Bagja mencari Ade Armando di tengah aksi.
Sebelumnya diberitakan pengamat media sosial Ade Armando bukan hanya dipukuli massa aksi, ia juga menerima pelecehan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa Ade dipukuli massa aksi di depan DPR RI.
Saat itu, Ade berada di tengah kerumunan massa aksi. Belum diketahui, tujuan Ade Armando ada di tengah-tengah massa aksi.
"Akibat pemukulan korban berdarah dan luka-luka," jelas Zulpan dikonfirmasi Senin (11/4/2022).
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Ade Armando di Pondok Pesantren Tangerang Selatan
BERITA VIDEO : POLISI TANGKAP PENGEROYOK ADE ARMANDO DI PONPES TANGSEL
Bukan hanya dipukuli, celana dosen Universitas Indonesia (UI) itu juga disebut sempat dilepaskan oleh massa aksi.
"Karena ada di dalam kerumunan massa saat dipukuli, bahkan celananya dilepaskan," bebernya.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Belum diketahui juga kondisi terkini Ade Armando.
Para pengeroyok dipastikan penyusup unjuk rasa
Polisi memastikan pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando ialah penyusup dalam aksi unjuk rasa 11 April 2022 di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa enam orang pelaku utama pengeroyokan Ade Armando bukan dari kalangan mahasiswa yang sudah memberikan surat izin unjuk rasa.
"Beberapa orang dalam kelompok yang melakukan pengeroyokan adalah kelompok di luar BEM SI, jadi non mahasiswa," jelas Zulpan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).
Sehingga kata Zulpan, para pelaku pengeroyokan merupakan penyusup di dalam aksi tersebut.
Saat ini polisi masih merunut peristiwa pengeroyokan tersebut. Penyidik masih mencari tahu apakah enam tersangka ini datang dari kelompok yang sama atau tidak.
"Jadi bagian dari penyusupan, tapi kami periksa lebih lanjut terkait motif, apakah satu kelompok atau satu jaringan," beber Zulpan.
Sebelumnya diberitakan pengamat media sosial Ade Armando bukan hanya dipukuli massa aksi, ia juga menerima pelecehan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa Ade dipukuli massa aksi di depan DPR
Saat itu, Ade berada di tengah kerumunan massa aksi. Belum diketahui, tujuan Ade Armando ada di tengah-tengah massa aksi.
"Akibat pemukulan korban berdarah dan luka-luka," jelas Zulpan dikonfirmasi Senin (11/4/2022).
Bukan hanya dipukuli, celana dosen Universitas Indonesia (UI) itu juga disebut sempat dilepaskan oleh massa aksi.
"Karena ada di dalam kerumunan massa saat dipukuli, bahkan celananya dilepaskan," bebernya.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando.
(Sumber : Warta Kota/Desy Selviany/Des)