Berita Kriminal

Berlagak Sebagai Pembeli, Tiga Perampok Bersenjata Api Satroni Minimarket, Gasak Uang Rp 70 Juta

Dari identifikasi sementara, para pelaku rampok berjumlah tiga orang. Dua dari tiga pelaku menggunakan senjata.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
(Dok. Tangkapan Layar CCTV)
Tangkapan layar video CCTV aksi perampokan di Mini Market kawasan Jalan Abdurrahman, Pagedangan, Kabupaten Tangerang saat pelaku sedang mengancam karyawan (Dok. Tangkapan Layar CCTV) 

TRIBUNBEKASI.COM --- Mini market di wilayah Pagedangan, Tangerang Selatan dirampok sekelompok orang berkoboi pada Selasa (19/4/2022).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa peristiwa perampokan itu terjadi pada pukul 20.00 WIB.

Saat peristiwa tersebut terjadi, ada tiga pegawai di dalam mini market yang masih bekerja.

"Modus dari para pelaku berpura-pura sebagai pembeli. Mereka datang ke Alfamart itu ketika Alfamart itu dalam proses tutup toko. Jadi kurang lebih 20.00 WIB," jelasnya di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Beraksi di 7 Lokasi, Komplotan Begal yang Tewaskan Buruh Cantik Pernah Rampok Anggota Polisi

Baca juga: Komplotan Begal Rampok Anggota Brimob di Jatisampurna Tertangkap, Dalangnya Ternyata Remaja 17 Tahun

Dari identifikasi sementara, para pelaku rampok berjumlah tiga orang. Dua dari tiga pelaku menggunakan senjata.

Satu memegang senjata api dan sempat ditodongkan ke salah satu karyawan yaitu kasir.

Sementara satu pelaku lainnya menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Akibat kejadian ini pihak mini market alami kerugian uang sebanyak Rp 70 juta.

BERITA VIDEO : GAJINYA RP 60 JUTA PELAKU RAMPOK BANK BJB

Di mana uang senilai Rp 30 juta diambil dari meja kasir, kemudian Rp 40 juta diambil dari brankas.

"Para pelaku memaksa karyawan membuka brankas," jelas Zulpan.

Saat ini kata Zulpan, tim dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan sedang melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap para pelaku.

Penyidik sudah melihat gambar mereka dari CCTV dan keterangan dari para saksi korban. Para pelaku pun disebut sudah teridentifikasi.

"Iya sudah sudah (teridentifikasi). Tim sedang pengejaran," kata Zulpan.

Tak ada baku tembak 

Video aksi penyerapan pihak kepolisian dengan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara viral pada sejumlah jejaring media sosial. 

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Aldo Primananda Putra mengatakan aksi tembakan peringatan itu dilakukan pihaknya akibat peristiwa perampokan pada sebuah mini market yang terletak di Jalan Abdurrahman, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. 

Diketahui insiden perampokan itu terjadi pada Selasa (19/4/2022) sekira pukul 22.00 WIB. 

"Polisi mengeluarkan tembakan peringatan," katanya saat dikonfirmasi, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (20/4/2022).

Aldo menjelaskan insiden itu bermula dari adanya laporan warga sekitar kepada puhak kepolisian. 

Laporan itu terkait dengan adanya suara teriakan yang berasal dari minimarket tersebut. 

"Awalnya kita diinfokan oleh warga ada orang teriak-teriak di Alfamart gitu, jadi korban ini kan 3 orang pegawai Alfamart kunci di Lantai 2. Nah setelah datang ke TKP, makanya ada tembakan itu karena kita diinfokan oleh korban ada salah satu pelaku yang menggunakan senjatanya," katanya. 

Sesampainya di lokasi, pihak kepolisian yang mendapati pelaku masih berada di dalam minimarket itu langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. 

Menurutnya tembakan udara itu dilepaskan pihak kepolisian guna mengantisipasi perlawanan dari pelaku perampokan tersebut. 

"Setelah datang ke TKP ternyata sudah enggak ada lagi para pelaku, melarikan diri sejak korban dikunci dari luar olehnya. Jadi enggak ada baku tembak, polisi mengeluarkan tembakan peringatan sebelum masuk ke dalam TKP karena diinfokan oleh korban misalkan ada salah satu yang menggunakan senjata api gitu," jelasnya. 

Sementara itu, Aldo memastikan bahwa kondisi dari para karyawan mini market tersebut tak sampai mengalami luka-luka. 

Sedangkan, para pelaku yang berhasil melarikan diri pun turut menggondol uang senial puluhan juta rupiah. 

"Baik-baik saja enggak ada korban luka, korban jiwa. Yang tunai di brankas, kurang lebih Rp 40 juta, dan kasir Rp 30 juta. Kurang lebih Rp 70 juta," pungkasnya.

(Sumber : Warta Kota/Desy Selviany/Des/TribunTangerang.com/Rizki Amana/Riz)


 
 
 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved