Mudik Lebaran
Ikuti Maps, Pemudik Motor Tersesat di Hutan, Tak Bertemu Satu Orang Penduduk, Kelelahan dan Kehausan
Firman mengikuti google map dari Bandung dengan tujuan Bekasi, namun akhirnya tersesat di bukit. Ia pun memanfaatkan program Lapor Pak Kapolres.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Ada-ada saja cerita saat mudik lebaran.
Kali ini kisah unik, memprihatinkan namun buat geleng-geleng kepala dialami oleh salah seorang pemudik bernama Firman Perdana Putra pada Jumat (29/4/2022).
Kronologis, Firman mengikuti google maps dari Bandung dengan tujuan Bekasi, namun akhirnya tersesat di bukit.
Ia pun memanfaatkan program Lapor Pak Kapolres.
Baca juga: Butuh Info atau Bantuan saat Melintasi Jalur Mudik di Karawang, Hubungi Nomor WA Lapor Pak Kapolres
Baca juga: Seluruh Penumpang Bus Sinar Jaya Geger, Ada Pemudik Meninggal Dunia di Tengah Perjalanan ke Wonosobo
Firman lalu mengisi keterangan yang diperlukan.
"Posisi saya terdekat dengan Polsek Klari sekitar 19 Km berdasar peta. Saya mohon bantuannya bapak karena sejak semalam saya tidak bertemu orang atau penduduk sekitar untuk membantu saya. Jika berkenan saya butuh air minum juga karena kelelahan," isi laporan Firman yang diterima oleh Dumas Presisi.
Ia pun membagikan titik lokasinya.
Mendapat laporan dari Firman, tim pun bergerak.
BERITA VIDEO : PAKAI SEPEDA, ACHSIN KAKEK 60 TAHUN MUDIK JAKARTA-'DENMARK'
Langkah awalnya adalah, anggota piket fungsi Polsek Ciampel beserta perangkat Limnas desa Mulyasejati mendatangi Hutan Kutatandingan Desa Tegalega, Kec Ciampel, Kab Karawang, titik Firman tersesat.
Setelah pencarian selama 1 jam, tim pun menemukan Firman.
Kemudian pada pukul 07.30, Firman di antar ke jalan arteri untuk melanjutkan perjalanan mudik ke jakarta.
Adapun informasi dari Dumas Presisi, pemudik tersebut berasal dari Bandung menuju ke Jakarta.
Kisah Bripda Didin terobos kemacetan saat kawal pasien kanker
Bripka Didin Misbahudin, anggota polantas Polres Karawang mengawal pasien kanker yang terjebak macet di jalur arteri Karawang saat hendak ke rumah sakit di Jakarta, pada Kamis (28/4/2022) malam.
Ketika itu situasi arus lalu lintas tengah padat merayap imbas penerapan one way di jalan tol.
Bripka Didin yang sedang bertugas di Pos Gatur Kalihurip dipanggil seorang pengendara mobil. Disampaikannya bahwa sedang terburu-buru hendak menuju ke Jakarta untuk menjalani kemoterapi ibunya yang sakit kanker.
"Iya pukul 21.00 WIB ketika saya berada di Pos Gatur Kalihurip, ada seorang perempuan usia 30 tahun dari Bandung datang dan mengaku tengah membawa ibunya yang tengah sakit kanker. Ibunya akan melakukan kemoterapi dan harus datang sesuai jadwal, minta dikawal," kata Didin kepada Wartakotalive.com, pada Jumat (28/4/2022).
Mendapatkan permohonan itu, kata Didin, dirinya langsung melaporkannya ke pimpinan yakni Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono melalui Handy Talk (HT).
Tak panjang lebar, Kapolres langsung mengizinkannya dan meminta mengawal sampai titik terdekat menuju ke Jakarta.
"Saya pun langsung melaporkan hal itu ke Kapolres. Dan perintah Pak Kapolres saya diminta untuk mengawalnya hingga jarak terdekat ke Jakarta, "katanya.
Didin mengawal pengendara yang membawa pasien sakit itu menggunakan motor gede (moge) yang biasa digunakan untuk Patwal.
Dia kurang lebih sekitar 40 kilometer membantu menerobos kemacetan dari Kalihurip hingga Tol Karawang Barat.
"Kemudian saya laksanakan pengawalan dari Kalihurip sampai gerbang tol Karawang Barat, " katanya.
Usai mengawal pasien itu, Bripka Didin langsung kembali bertugas mengatur arus lalu lintas saat mudik lebaran di wilayah Karawang.
"Beres itu saya kembali ke atur lalu lintas lagi, semalam baru selesai dan bisa sedikit istirahat jam 3 mau subuh," tandasnya.
(Laporan Wartawan Wartakotalive.com/Rafsanzani Simanjorang/raf/TribunBekasi.com/Maz)