Mudik Lebaran
Kisah Jejen Layani Pijat Gratis di Posko Mudik Karawang, Tiap Hari Ada 10 Pemudik, Mengaku Ikhlas
Ia mengungkapkan, pemudik bisa merasakan pijat refleksi dan urut dari jasanya selama dua puluh menit.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Jejen (48) memberikan pijat gratis bagi pemudik yang melintasi wilayah Kabupaten Karawang.
Layanan pijat gratis itu diberikan di Posko Mudik di Jalan Raya Lingkar Luar Tanjung Pura, Kabupaten Karawang, tepatnya di halaman Masjid An Nur.
Dalam sehari warga Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya itu memijat 10 pemudik.
Dia mengaku ikhlas meskipun tidak dibayar.
"Ini menjadi mudik pertama setelah dua tahun tidak mudik karena corona. Maka saya memiliki keahlian sebagai tukang pijat, sudah niat akan memberikan pijat gratis," katanya di Posko Mudik di Jalan Tanjung Pura Karawang.
Baca juga: Fasilitas Lengkap, Posko Pelayanan Kesehatan di Jalan Raya Pantura Bisa Dimanfaatkan Pemudik Lebaran
Baca juga: Kehabisan Bensin di Jalan Tanjung Pura Hingga Klari? Pemudik Bisa Hubungi Layanan 135 Pertamina
Jejen memberikan pijat gratis mulai H-5 hingga H+1 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Jasa pijat gratisnya itu diberikan dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB.
"Setiap hari selama buka jasa pijat gratis, itu ada sekitar sepuluh pemudik. Kalau hari ini sampai jam 9 ini baru tiga orang. Ramainya sekitar jam 1 sampai jam 2 dini hari, " katanya.
Ia mengungkapkan, pemudik bisa merasakan pijat refleksi dan urut dari jasanya selama dua puluh menit.
BERITA VIDEO : SATU ARAH DIBERLAKUKAN JOKI ALTERNATIF BERAKSI
Ia memijat pundak, tangan dan kepala.
Rata-rata pemudik yang dipijat gratis itu pemudik sepeda motor.
Diharapkan adanya pijat gratis ini dapat membantu para pemudik agar kembali seger dan tidak mengantuk lagi.
"Biar badan mereka seger, tidak ngantuk badannya engga pegal-pegal lagi," katanya.
Jejen memiliki tujuh anak dan tiga cucu, dia menyebut sehari-harinya membuka usaha jasa pijat sejak tahun 1997.
Ilmu itu yang dapatkan dari seorang tabib. Di Karawang ini ia membuka jasa pijat panggilan melalui nomor handphone maupun media sosial.
Untuk bayaran, kata dia, tidak ada tarif bayar seikhlasnya.
"Engga ada tarif, ya seikhlasnya saja tapi kadang ada yang ngasih Rp100 ribu, kadang cuma buat bensin doang. Saya memang tidak mematok jasa pijat saya," tandasnya.