Warga Bekasi Minta Petugas Bisa Antisipasi Kepadatan Kendaraan di Jalur Arteri Dampak One Way 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Jalan Raya Kalimalang merupakan jalur alternatif yang dilalui pengendara imbas dari penerapan sistem one way Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari Kalikangkung-Jakarta. Akibatnya kemacetan tak terelakkan pun terjadi pada Sabtu (8/5) kemarin.

Beberapa warga Bekasi berharap petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan, untuk dapat mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Arteri Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, dampak dari penerapan one way yang berakibat kemacetan panjang itu.

"Seharusnya petugas bisa dapat mengantisipasi, kemacetan kemarin bisa menjadi pelajaran mana saja simpul-simpul kemacetan yang terjadi. Jangan sampai Kepadatan seperti kemarin terjadi pada hari ini," kata Riko (33) salah satu warga, Minggu (6/5/2022).

Sementara itu, pukul 11.00 WIB kondisi arus lalu lintas di Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi terpantau ramai lancar, belum ada kepadatan yang terjadi. Begitu pun arus lalu lintas arah Jakarta.

Simpang Bekasi Cyber Park (BCP) yang sempat terjadi kepadatan kemarin, pada Minggu (8/5) terpantau arus lalu lintas masih normal, belum ada kepadatan yang terjadi. Kendaraan pun masih terpantau ramai lancar.

Baca juga: One Way Masih Berlaku, Arus Lalu Lintas Tol Cipali Km 73 Minggu Pagi Ini Ramai Lancar

Baca juga: Kisah Porter Lansia di Stasiun Pasar Senen, Hampir Setengah Abad Bantu Penumpang Angkut Bawaan

Baca juga: Stasiun Gambir Bakal Berangkatkan 11.700 Penumpang pada Hari Minggu Ini

Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Teguh Indrianto mengatakan imbas dari one way, memang sempat berdampak meningkatnya volume kendaraan yang melintasi jalur arteri Bekasi.

Menurut dia, kemacetan yang terjadi di jalur arteri Kota Bekasi disebabkan karena tidak terurainya kepadatan lalu lintas di kawasan Kompas, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut.

"Dishub Kota Bekasi sudah kordinasi dengan Dishub Kabupaten Bekasi untuk penarikan supaya gayung bersambut penanganannya," ucapnya.