Mudik Lebaran

Kisah Porter Lansia di Stasiun Pasar Senen, Hampir Setengah Abad Bantu Penumpang Angkut Bawaan

Bekerja sejak dirinya masih remaja, Hadi Sucipti kini sudah 45 tahun menjadi porter di Stasiun Pasar Senen.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Hadi Sucipto (64) porter lanjut usia (lansia) di Stasiun Pasar Senen Jakarta. 

TRIBUNBEKASI.COM — Ratusan porter kini kembali aktif mengais rezeki di Stasiun Pasar Senen Jakarta, setelah dua tahun pandemi aktivitas mereka terhenti. 

Salah satunya adalah, Hadi Sucipto (64), porter lanjut usia (lansia) asal Surabaya Jawa Timur yang sudah hampir setengah abad menjalani profesi sebagai porter.

Mendengar suara nyaring dari pengeras suara menginformasikan bahwa akan ada kereta api tiba, para porter tersebut bergegas untuk bersiap menjemput rezeki.

Meski usianya tak lagi muda, Hadi Sucipto juga sigap bergerak menyambut penumpang yang membawa seabrek barang bawaan.

Usai berhasil membawa barang milik penumpang,  pria paruh baya ini berkenan untuk diajak wawancara.

Baca juga: Sambut Pemudik di Terminal Pulo Gebang, TransJakarta Sediakan Bus Gratis

Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Kembali Tunaikan Janji saat Ultah, JIS jadi Home Base Persija

Hadi Sucipto mengungkapkan rasa syukurnya sebab pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini sehingga harapan penghasilannya dapat meningkat pun terwujud.

"Iya sekarang ini memang lebih meningkat ya, dari H-7 itu saya sudah mulai banyak membawa barang milik penumpang," ucap Hadi saat ditemui di Stasiun Pasar Senen Jakarta belum lama ini.

Pria yang memakai seragam bernuansa hijau itu juga menuturkan bahwa sudah 45 tahun menjadi porter di Stasiun Pasar Senen.

"Saya kerja mulai dari tahun 1977, saya berkerja sejak masih remaja di sini dan belum berkeluarga," ucap Hadi.

Ia pun rela harus menjadi perantau dan tinggal berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya di sekitaran stasiun.

Baca juga: Biasanya 15 Menit Antar Sayur dari Kramat Jati, Madi Tejebak Macet 5 Jam Akibat One Way

Baca juga: Kalimalang Perempatan BCP Macet Total Imbas One Way Tol Japek, di Kabupaten Macet 12 Km

"Ngontrak di sekitaran sini saja, kalau bosan kadang pindah. Biasanya 3 tahun baru saya cari kontrakan lain, cari kontrakan yang murah saja sekiranya Rp 450 ribu itu juga bareng sama teman," tambah dia.

Meski sudah berpuluh-puluh tahun menjadi porter, Hadi berhasil membiayai ke tiga anaknya hingga lulus bangku sekolah. Serta, saat ini ke tiga anaknya pun sudah menikah.

"Anak ada 3, yang paling bungsu ini belum lama menikah jadi semua sudah lulus sekolah ya," jelas dia.

Hadi pun mengungkapkan suka dan duka selama menjadi jasa pengangkut barang milik penumpang ini.

"Ya, sukanya kita bisa bantu para penumpang membawa barang bawaan, kalau dukanya harus rela tak Lebaran bersama keluarga, tetapi keluarga juga sudah memaklumi," ungkapnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Silaturahmi ke Kediaman Megawati, Bahas Apa?

Baca juga: Diasuh Thomas Doll, The Jakmania Optimistis Raih Prestasi Musim Depan

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved