Berita Jakarta

Legislator DKI Ini Sebut JIS dan Formula E Bukan untuk Ekonomi Saja, tapi Bangun Peradaban

Kehadiran JIS dan venue Formula E di Ancol dinilai merupakan salah satu keberpihakan pemerintah dalam membangun peradaban untuk warganya.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino. 

TRIBUNBEKASI.COM — Legislator DKI Jakarta meyakini kehadiran Jakarta International Stadium (JIS) dan venue Formula E Jakarta di Jakarta Utara bukan hanya untuk mendongkrak perekonomian saja.

Namun pengawas pemerintah daerah itu menyebut, kehadirannya bisa membangun peradaban di Jakarta.

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, kehadiran JIS dan venue Formula E di Ancol merupakan salah satu keberpihakan pemerintah dalam membangun peradaban untuk warganya.

Dia menyadari, selama ini terjadi ketimpangan penataan infrastruktur antara wilayah Jakarta Utara dengan lainnya, terutama di Jakarta Selatan.

“Pemberdayaan masyarakat akan terbangun di situ, apalagi masyarakat Jakarta Utara yang selama ini (pembangunannya) agak tertinggal dibandingkan Jakarta Selatan. Ketika hari ini ada pembangunan itu diarahkan ke Jakarta Utara, seperti halnya venue Formula E dan JIS, itu adalah bentuk keberpihakan pemerintah untuk masyarakat,” kata Wibi pada Senin (9/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Penularan Hepatitis Akut Misterius, Berikut Ini Persiapan Pemprov DKI

Baca juga: NasDem DKI Apresiasi Langkah Gubernur Anies Canangkan Pembangunan Kampung Susun Bayam

Menurut dia, aspek pemberdayaan untuk masyarakat juga salah satu variabel penting. Apalagi dia memandang, pemerintah tidak harus selalu berorientasi pada keuntungan ekonomi untuk kas daerah, tapi berpikir untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada.

“Jadi, yang lebih penting adalah aspek pemberdayaan dibanding aspek bisnis, karena pemerintah bukan perusahaan, tapi pemerintah membangun peradaban,” ujar Wibi.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini mencontohkan, seperti kehadiran JIS yang diharapkan bisa menumbuhkan bibit unggul dalam dunia sepak bola.

Kehadiran JIS sebagai home base Persija Jakarta juga diyakini bisa membawa semangat kemenangan bagi klub tersebut karena stadion itu dibangun berstandar internasional.

“Harapan besar kami adalah pembangunan JIS dengan angka sekitar Rp 5 triliun itu bisa efektif, efisien dan terjaga agar ke depan setelah selesai pemerintahan Bapak Anies selesai, sehingga tetap berjalan sebagaimana mimpi dan cita-cita pada saat dibangunnya JIS,” katanya.

Baca juga: Targetkan 2 Medali Emas, Voli Pantai Indonesia Waspadai Kekuatan Tiga Negara Ini

Baca juga: Buktikan Kemampuan Jadi Advokat, Barbie Kumalasari Pilih Tangani Kasus Pedofil

Kata Wibi, pembangunan JIS merupakan cita-cita kepala daerah terdahulu. Pada era Gubernur Sutiyoso, pemerintah daerah memang berkeinginan membangun dan mengelola stadion bertaraf internasional secara mandiri.

“Kita sama-sama pahami pembangunan JIS itu adalah sudah melewati lima gubernur, dan Pak Anies berhasil menyelesaikan proyek yang belum selesai oleh kepala daerah sebelumnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wibi juga meminta kepada pemerintah daerah agar mampu mengolah JIS sehingga bisa menghasilkan sesuatu hal yang mampu membanggakan bagi warga Jakarta.

Karena itu, kata dia, pembangunan JIS diharapkan tidak sekadar bangunannya yang besar saja, tapi ada prestasi besar dari tempat olahraga termegah di Asia Tenggara tersebut.

“Ke depan kami juga akan menggunakan fungsi pengawasan di DPRD, agar dinas terkait dan Jakpro sebagai pengelola untuk bisa melakukan perawatan yang baik,” jelasnya.

Baca juga: Kurir Ekspedisi Jadi Korban Begal Hape, Tersungkur Dengan Wajah Penuh Darah

Baca juga: Hadapi Timor Leste, Asnawi Mangkualam: Semua Tim Bagus, Jangan Anggap Remeh

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved