Berita Karawang

Remaja 14 Tahun Akhiri Hidup di Bawah Jembatan Tol dekat KIIC, Kata Saksi Remaja ini Habis Diomelin

Seorang remaja ditemukan tergantung di bawah jembatan tol dekat KIIC, Telukjambe Timur, Senin (9/5/2022) malam.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
Istimewa
Seorang remaja ditemukan tergantung di bawah jembatan tol dekat KIIC, Senin (9/5/2022) malam. Keterangan foto: (Ilustrasi) 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG -- Sebuah pemandangan yang mengejutkan sekaligus menyayat hati tampak di Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Selasa (9/5).

Ditemukan tubuh seorang remaja tergantung di bawah jembatan tol di belakang PT TMMIN Kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), Dusun Pajaten Rt003/002 Desa Sirnabaya.

Belakangan diketahui identitas jenazah itu, yakni Su yang baru berusia 14 tahun. Dia diketahui bekerja di sebuah kios bensin tak jauh dari tempat tubuhnya ditemukan.

Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol Oesman Imam, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat yang menemukan tubuh yang tergantung itu pada Senin pukul 19.00.

"Awalnya kami mendapat laporan dari masyarakat ada seorang anak di bawah umur gantung diri. Kemudian kami mendatangi lokasi dan melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP)," kata Oesman pada Selasa (10/5).

Olah TKP dan pemeriksan jenazah secara kasat mata, kata Oesman, tidak menemukan tanda kekerasan fisik pada tubuh Su.

Saat ditemukan, remaja ini menggunakan tali tambang yang diikatkan di leher dan cantolkan menggunakan kayu ke sela-sela panel jembatan tol.

"Pihak keluarga menolak saat jenazah hendak dibawa untuk divisum atau autopsi. Keluarga sudah buat surat penolakan," lanjut Oesman.

Menurut keluarga Su yang bernama Parmin, dia korban pergi dari bengkel sejak Senin siang, dan keluarga sudah mencarinya.

Menurut Oesman, pihaknya juga sudah melakukan pendalaman terkait penyebab korban gantung diri.

Berdasarkan keterangan dua saksi, diduga korban menggantung diri karena merasa tertekan setelah dimarahi oleh istri salah satu saksi, gara-gara memberikan bensin yang belum dibayar kepada pembeli.

"Saksi-saksi ada dua orang dimintai keterangan, penyebabnya dimarahi karena bensin yang dibeli pembeli belum dibayar," tandas Oesman.

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved