Bulutangkis

Thomas Cup 2022: Indonesia 4-1 Thailand, Duet Baru Kevin/Bagas Tentukan Kemenangan Skuad Garuda

Tim Thomas Cup Indonesia mengalahkan Tim Thailand 4-1, dalam pertandingan yang berakhir hingga dini hari.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
PBSI.id
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyumbang poin dalam laga Indonesia vs Thailand di ajang Thomas Cup 2022. Keterangan foto: (ilustrasi) Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan setelah memenangi pertandingan di babak 32 Besar turnamen bulutangkis Korea Terbuka 2022, Rabu (6/5/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM -- Tim Piala Thomas Indonesia meraih kemenangan kedua di babak kualifikasi Grup A, setelah menundukkan Thailand dengan skor 4-1, Senin (9/5).

Kemenangan Indonesia diperoleh dari pasangan Ganda Putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Bagas Maulana/Kevin Sukamuljo, serta dua Ganda Putra Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.

Sementara Thailand memperoleh 1 poin dari Kunlavut Vitidsarn yang mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting.

Pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, kota Muang Thong Thani, di Provinsi Nonthaburi, Thailand itu sebenarnya dimulai pada Senin malam, namun baru berakhir pada Selasa dini hari WIB. Untuk informasi, Indonesia dan Thailand memiliki waktu yang sama.

Duet baru

Untuk pertandingan kedua ini Indonesia mengubah komposisi pemain, di mana Bagas Maulana diduetkan dengan Kevin Sukamuljo

Pasangan baru ini ternyata mampu memastikan kemenangan Tim Indonesia setelah mengatasi perlawanan pasangan Thailand Peerachat Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul dengan skor 24-22, 21-11.

Kemenangan Bagas/Kevin membuat kedudukan menjadi 3-1 untuk Indonesia. Sebelumnya Indonesia telah memperoleh 2 poin dari Ahsan/Hendra dan Jonatan Christie.

Tertinggal lebih dulu

Indonesia menurunkan Anthony Ginting sebagai Tunggal pertama, berhadapan dengan pemain tunggal putra andalan negeri gajah putih ini, Kunlavut Vitidsarn.

Sayangnya Anthonya harus mengakui keunggulan jagoan tuan rumah itu dengan skor 12-21, 21-15, 9-21, dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 12 menit.

Kekalahan Anthonya langsung dibalas oleh pasangan ganda senior Ahsan/Hendra, yang tadi mengalahkan pasangan ganda putra nomor 1 di Thailand, Chaloempon Charoenkitamorn/Nanthakarn Yordphaisong dengan skor 21-12, 26-28, 21-11.

Kemenangan Ahsan/Hendra dalam laga selama 59 menit ini membuat kedudukan menjadi 1-1.

Jonatan Christie kemudian membuat Indonesia unggul 2-1 setelah mengalahkan Kantaphoen Wangcharoen dalam 2 gim langsung 22-20, 21-16.

Kemenangan Indonesia akhirnya dikunci oleh Bagas/Kevin dalam pertandingan berdurasi 33 menit.

Shesar, yang diturunkan sebagai tunggal ketiga, kemudian memperbesar kemangan Indonesia dengan meundukkan Sitthikom Thammasin dengan skor 21-19, 21-14.

Ubah komposisi

Kemenangan Indonesia ini tak lepas dari penerapan strategi yang jitu dengan mengubah komposisi pemain dari pertandingan sebelumnya.

Sebagaimana dilansir laman PBSI, alasan perubahan ini karena para pemain perlu beradaptasi dengan kondisi lapangan di Impact Arena yang berangin.

Disebutkan di sana, kondisi angin di arena berbeda jauh saat dipakai bertanding dibandingkan saat berlatih.

Apalagi, menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, pemain Indonesia masih terbawa suasana embusan angin kencang di Kejuaraan Asia di Manila, Filipina, sepekan sebelumnya.

“Saat latihan dan tanding di Impact Arena, kondisi hembusan anginnya berbeda. Kemarin saat latihan, penyejuk ruangan belum diaktifkan penuh. Jadi pemain perlu dan harus bisa beradaptasi dengan embusan angin saat bertanding. Makanya, semua pemain perlu turun bertanding,” ujar Herry.

“Karena itu, 7 pemain yang saya bawa harus saya mainkan semuanya agar mereka bisa cepat beradaptasi dan merasakan atmosfer arena pertandingan dengan baik,” sambung Herry.

Membuat bingung

Demi tujuan adaptasi dan memberi kesempatan semua pemain bertanding, Herry melakukan rotasi dengan mengistirahatkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sudah tampil ketika melawan Singapura.

Muhammad Shohibul Fikri yang biasanya berpasangan dengan Bagas Maulana juga istirahat, dan Bagas diduetkan dengan Kevin.

“Kevin/Bagas juga sering latihan bareng. Kevin bermain depan sebagai playmaker perlu didukung pemain bertipe killer atau tukang gebuk dari garis belakang, dan itu dimiliki Bagas,” ucap Herry.

Herry pun kemudian memberikan kesempatan kepada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk bertanding melawan tuan rumah.

Menurut Herry, dirinya sudah melakukan simulasi untuk menyusun komposisi dan formasi sektor ganda menggunakan 7 pemain tersebut. Siapa bakal diduetkan dengan siapa, semua sudah ada gambarannya.

“Dengan mengacak kekuatan kami jadi tidak mudah dibaca lawan. Selain itu, kami juga bisa memilki komposisi dan formasi pasangan yang banyak. Ini juga agar lawan makin bingung setiap bertemu kami,” tandas Herry.

Arena berangin

Bicara soal angin di Impact Arena, hal ini juga dikeluhkan pemain tuan rumah, Kunlavut Vitidsarn.

Berbicara kepada reporter Siam Sport seusai mengalah Anthony, Kunlavut mengaku embusan angin membuatnya kesulitan di gim 2 sehingga kalah 15-21.

"Ternyata setiap lapangan berbeda-beda situasinya, dan saya harus bisa beradaptasi dengan cepat," kata pebulutangkis rangking 18 BWF itu.

Dari pernyataan Kunlavut itu, Tim Indonesia juga harus beradaptasi dan mengatasi faktor angin ini di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Di pertandingan ketiga Indonesia akan berhadapan dengan Korea Selatan, yang kemarin mengalahkan Singapura 3-2. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved