Info Otomotif
Berikut Tips Perawatan Sepeda Motor Setelah Digunakan Mudik Lebaran
Memperhatikan bagian ini juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan di bagian dalam mesin kendaraan.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Pengendara yang mudik menggunakan sepeda motor agar jangan lupa melakukan service kendaraannya selepas mudik.
Sebab, jika tidak menghiraukan hal penting tersebut, dampaknya kendaraan jadi cepat rusak.
"Kalau tidak paham ya mending service ringan saja, nanti kan semuanya di cek," ujar Slamet Asyudi (42), mekanik di Honda Langgeng Jaya di Jalan Bekasi Timur Nomor 201, depan Polsek Pulo Gadung/Komseko Jakarta Timur saat ditemui Wartakotalive.com, Sabtu (12/5/2022).
Baca juga: Jelang Tengah Malam, Ribuan Pemudik Motor Padati Arus Balik di Jalan Pantura Karawang
Baca juga: Ribuan Peserta Mudik Gratis Motor Naik Kapal Laut dari Jateng dan Jatim Tiba di Tanjung Priok
Lelaki yang ditemui sedang beristirahat itu juga menjelaskan terkait bagian terpenting kendaraan yang perlu diperhatikan sesudah digunakan perjalanan jarak jauh. Wartakotalive.com sudah merangkumnya sebagai berikut :
1. CVT
Pengecekan bagian tersebut perlu dilakukan untuk motor berjenis transmisi otomatis, sebab bagian ini rentan bermasalah, terutama dibagian V-Belt.
Jika bagian ini tidak diperhatikan detail, memungkinkan akan berdampak putus, dan motor secara langsung tidak bisa berjalan.
Seandainya jika tidak putus juga perlu diperhatikan, sebab bagian tersebut otomatis sudah kurang fungsional 100 persen, dan sewaktu-waktu memungkinkan juga akan putus, dan suspensi kenyamanan berkendara akan dirasa kurang nyaman.
BERITA VIDEO : MENTERI BUMN ERICK THOHIR MELEPAS PEMUDIK GRATIS
2. Rantai
Perhatian terkait bagian ini juga perlu dipahami, terkhusus untuk kendaraan diluar dari jenis transmisi automatic yang menggunakan rantai untuk keperluan memutar roda belakang dengan sistem kerja berputar melalui gigi gelar kendaraan.
Jika hal ini dihiraukan, bahayanya berdampak ke gear motor, sehingga rantai akan rentan keluar jalur dari gigi gear, dan transmisi motor otomatis tidak akan fungsional.
3. Oli
Memperhatikan bagian ini juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan di bagian dalam mesin kendaraan.
Akibatnya yakni dapat merusak bagian ring seher, seal klep, dan bagian lain disekitarnya, kemudian knalpot mengeluarkan asap pekat hitam yang menandakan kondisi motor perlu penanganan service berat.
Terkait pengecekan kadar kapasitas oli bisa dilihat dari jangka jarak pengendara menggunakan sepeda motornya, jika kendaraan sudah digunakan lebih kurang sejauh 2000 Kilometer maka langsung lakukan ganti oli.
Pengecekan batasan ganti oli juga bisa diperkirakan dari jangka waktu, yakni maksimal penggunaan maksimal per dua bulan sekali.
Namun umur oli jika digunakan sebulan 2000 kilometer dengan sehari 400 kilometer tetap beda perhitungannya, sudah dipastikan lebih segera ganti oli dengan yang perhitungan sehari 400 kilometer.
Pemilihan terkait oli juga perlu diperhatikan, sebab ragam jenis motor juga memiliki takaran oli yang berbeda-beda.
Takaran oli berbeda dilihat dari kekentalan nya, jika teruntuk motor transmisi gigi atau bebek itu gunakan takaran 20-50, jika kendaraan jenis transmisi matic gunakan yang 10-30.
Slamet juga mengimbau ke pengendara yang belum memahami bagian kendaraan motor bisa saja langsung datang ke bengkel terdekat untuk dilakukan pengecekan secara langsung dari mekaniknya.
(Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rendy Rutama Putra/m37).