Berita Kecelakaan
Minibus Jalan Lawan Arah di Pantura Karawang Tabrak Beberapa Sepeda Motor, 7 Orang Meninggal Dunia
Sebuah minibus Isuzu Elf melaju melawan arah dan menabrak sejumlah sepeda motor, Minggu (15/5/2022).
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG -- Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Pantura wilayah Tamelang, Kecamatan Purwasari, Karawang pada Minggu (15/52) sore.
Tujuh orang tewas dlaam peristiwa itu, sementara jumlah korban luka ada 10 orang.
Peristiwa mengenaskan ini terjadi akibat sebuah minibus Elf menabrak sejumlah sepeda motor.
Video kejadian itu viral di media sosial, memperlihatkan para korban bergelimpangan di jalan.
Adegan dalam video itu sangat menyayat hati sekaligus menyeramkan dengan banyaknya darah yang berceceran. Apalagi terlihat ada anak kecil yang turut menjadi korban dan tampaknya sangat parah sedang dilarikan para penolong ke rumah sakit terdekat.
Sopir elf terlihat juga mengalami luka parah di bagian kepala, dan tubuhnya diduga terjepit badan mobil yang ringsek.
Lawan arah
Kasat Lantas Polres Karawang, AKP La Ode Habibi Ade Jaman menjelaskan, kecelakaan lalu lintas itu terjadi pukul 15.00, akibat elf bernomor polisi T 7556 DB masuk ke jalur arah yang berlawanan dan menabrak beberapa sepeda motor.
"Untuk jumlah korban ada 17, tujuh orang di antaranya meninggal dunia, kemudian luka berat 4 orang dan luka ringan 6 orang," kata La Ode saat dikonfirmasi, Minggu (15/5/2022).
Keadaan korban
Para korban segera dilarikan ke sejumlah rumah sakit di sekitar lokasi kejadian. Rumah Sakit Karya Husada menampung 6 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 1 orang luka ringan.
Sementara 7 orang dibawa ke Rumah Sakit Fikri, namun 1 orang kemudian meninggal dunia. Saat ini di rumah sakit tersebut terdapat 1 korban luka berat dan 5 orang luka ringan.
Sementara 1 orang luka berat dilarikan ke RS Siloam.
"Sopir elf bernama Deni Budiman (41) warga Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, mengalami luka berat," kata Habibi.
Terkait penyebab mobil elf itu bisa melaju lawan arah itu masih dalam pemeriksaan kepolisian.
"Untuk motif dan penyebab masih dalam pemeriksaan," kata Habibi.