Berita Nasional
Sebanyak 50,1 Persen Responden Menyatakan Sangat Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Sebanyak 58,1 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNBEKASI.COM - Sebanyak 58,1 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Angka tersebut merupakan hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada 5 sampai 10 Mei 2022.
Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi akui, 8 persen diantaranya menyatakan sangat puas dan 50,1 persen lainnya menyatakan cukup puas.
Hal itu disampaikannya dalam rilis survei bertajuk Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik Terhadap Presiden yang disiarkan di kanal YouTube Indikator Politik Indonesia pada Minggu (15/5/2022).
"Kalau kita lihat hari ini 5 sampai 10 Mei itu, yang mengatakan sangat puas 8 persen, yang mengatakan cukup puas 50,1 persen. Total 58,1 persen"
"Yang mengatakan kurang puas itu 29,1 persen, tidak puas sama sekali 6,1 persen," katanya Burhanuddin.
Dari sisi demografi, kata Burhanuddin, pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 lalu cenderung tidak puas (49,7 persen berbanding 45,4 persen ), meskipun Prabowo dan Sandiaga Uno sudah menjadi menteri.
Sedangkan dari sisi wilayah, Banten, Jabar, dan Sulawesi tingkat kepuasannya jauh lebih rendah dibanding wilayah-wilayah lain, terutama Jateng, DKI Jakarta, dan Jatim.
Untuk pemilih Partai, kata dia, pemilih Partai Gerindra di Pemilu 2019 hanya 47 persen yang puas dengan kinerja Jokowi.
Sedangkan pemilih Partai Demokrat pada Pemilu 2019 relatif positif yakni 65 persen puas dengan kinerja Presiden.
"Kalau Gerindra sebaliknya, elitnya puas sama Presiden karena bagian dari pemerintah, basis masanya masih enggak happy sama kinerja Presiden Jokowi. PKS wajar karena dia oposisi. PPP juga demikian."
"Elitnya menjadi bagian dari pemerintah, tetapi basis masanya cenderung tidak puas terhadap kinerja Presiden," kata dia.
Burhanuddin menjelaskan, berdasarkan survei dari mereka yang menyatakan puas, 27 persen di antaranya karena Jokowi dianggap sukses membangun infrastruktur.
Sedangkan dari 35 persen responden yang merasa tak puas dengan kinerja Jokowi, kata dia, alasan utama mereka adalah harga-harga kebutuhan pokok meningkat yakni 28,9 persen .
"Apa alasan utamanya? Clear, masalah harga-harga kebutuhan pokok meningkat (28,9 persen )."