Berita Bekasi

Ikan Bandeng Kabupaten Bekasi Selalu Diburu Jelang Hari Raya Imlek, Kok Bisa? Ini Daya Tariknya

Pada tahun 2021 lalu, pihaknya mencatat produksi Ikan Bandeng di Kabupaten Bekasi mencapai 11.607 ton per tahunnya.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Warta Kota
ILUSTRASI IKAN BANDENG -- Ikan Bandeng yang dihasilkan peternak di Kabupaten Bekasi dikenal memiliki kualitas tinggi dibanding wilayah lainnya. Bahkan komoditas Ikan Bandeng Kabupaten Bekasi selalu diburu jelang hari raya Imlek. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Ikan Bandeng yang dihasilkan peternak di Kabupaten Bekasi dikenal memiliki kualitas tinggi dibanding wilayah lainnya.

Bahkan komoditas Ikan Bandeng Kabupaten Bekasi selalu diburu jelang hari raya Imlek.

"Jenis Ikan Bandeng dari Kabupaten Bekasi itu banyak keunggulannya dibanding wilayah lain, makanya bandeng Kabupaten Bekasi lebih banyak diburu atau dibeli untuk konsumsi, baik diperayaan hari besar atau hari biasa," kata Kabid Perikanan dan Budidaya pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi Toni Dartoni saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2022).

Ikan Bandeng Kabupaten Bekasi juga dikenal masyarakat luar tak memiliki bau dibanding dari hasil ternak bandeng wilayah lainnya.

Baca juga: KABAR GEMBIRA, Kementerian Kelautan Perikanan Bantu Pemkab Karawang Bangun 4 Unit Pengelolaan Ikan

Baca juga: Wajib Dicoba, Bandeng Gepuk Makanan Olahan Ikan Khas Karawang, Dijamin Enak dan Empuk Tanpa Tulang

Hal itu menjadi daya tarik tersendiri sehingga Ikan Bandeng menjadi salah satu hasil perikanan andalan dari Kabupaten Bekasi.

Pada tahun 2021 lalu, pihaknya mencatat produksi Ikan Bandeng di Kabupaten Bekasi mencapai 11.607 ton per tahunnya.

Menurutnya, jumlah produksi Ikan Bandeng tersebut tak hanya dapat mencukupi kebutuhan wilayah Kabupaten Bekasi, namun juga memenuhi kebutuhan beberapa wilayah seperti Jakarta, Bogor, Tangerang dan Kota Bekasi.

BERITA VIDEO : OPAK ANGIN ACIN DISUKAI HINGGA MANCANEGARA

"Produksi Ikan Bandeng dihampir semua kabupaten pesisir utara, jadi untuk Jabodetabek insya Allah terpenuhi," ujarnya.

Toni menjelaskan pemerintah daerah memberikan bantuan kepada para peternak Ikan Bandeng hingga Rp200 juta berupa benih dan pakannya.

Saat ini, baru terdapat empat kelompok binaan yang mendapatkan bantuan dengan total keseluruhan sebanyak 20 kelompok peternak Ikan Bandeng.

"Baru 4 kelompok binaan dinas yang bisa dibantu dari 20 kelompok binaan. Sedangkan total petani tambak di Kabupaten Bekasi ada 87 kelompok," kata Toni.

Konsumsi ikan warga Karawang masih rendah

Tingkat konsumsi ikan warga Karawang, Jawa Barat masih rendah.

Dalam sehari hanya 27-29 kilo gram per orang per tahun.

Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Karawang Abuh Bukhori kepada TribunBekasi.com, pada Jumat (4/3/2022).

Abuh menerangkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar tingkat konsumsi ikan warga bisa lebih banyak.

Baca juga: Gencarkan Program Gemarikan, KKP Bidik Angka Konsumsi Ikan 55,37 Kilogram per Kapita

Baca juga: KKP Targetkan Ekspor Hasil Perikanan Capai Rp101 Triliun Lebih

Mulai dari gerakan makan ikan, peningkatan produksi hingga pengolahaan ikan.

Mengingat ikan ini sangat baik untuk pemenuhan gizi dan tingkat kecerdasan otak.

"Iya tingkat konsumsi ikan masih rendah 27-29 kilogram per orang per tahun. Padahal fakta di lapangan orang yang makan ikan lebih cerdas, di Jepang tertinggi mencapai 110 kilogram per orang per tahun," terang Abuh.

Menurutnya, masih rendahnya tingkat konsumsi ikan di Karawang karena beberapa faktor.

BERITA VIDEO : PEDAGANG IKAN BANDENG PADATI JALAN RAWA BELONG


Diantaranya mahalnya harga ikan, tidak mau repot mengolahnya dan cepat busuk atau harus segera dimakan.

Berbeda dengan daging ayam, maupun telor yang menjadi favorit masyarakat. Sebab, sangat mudah mengolahnya dan lebih awet.

Untuk itu pihaknya melakukan berbagai upaya agar tingkat konsumsi ikan tidak rendah.

Misal, ikan datang harus langsung dimakan karena mudah busuk, maka iti perlu diolah bagimana ikan bisa dekat dengan masyarakat agar lebih awet dan tidak repot.

"Bahkan dilakulan pengolahan ikan tanpa tulang dan sudah ada bumbu sehingga tinggal masak saja," imbuh dia.

Dia menambahkan, pihaknya melakukan peningkatan produksi hingga pengolahan ikan agar lebih mudah dikonsumsi.

Di Karawang sendiri sebetulnya tidak kekurangan ikan, dalam sehari bisa ratusan ton ikan.

"Masyarakat mau masak ikan tinggal beli lewat online, ikannya sudah dibekukan diolah, jadi engga repot lagi bahkan tidak ada tulang dan sudah dibumbuin tinggal masak saja," tandasnya.  

(Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Rangga Baskoro/Muhammad Azzam)


 
 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved