Berita Bekasi
Pencemaran Kali Sadang jadi Salah Satu Perhatian Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Warga Wanasari Senang
Pejabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjaugi Kali Sadang di Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, CIBITUNG -- Pejabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan meninjau Kali Sadang, yang mengalir di Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Kunjungan ini untuk melihat kondisi sungai yang sempat viral akibat tercemar limbah beberapa pekan lalu.
Dalam kunjungannya, Dani didampingi oleh Sekda Kabupaten Bekasi, Dedi Supriyadi, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Eman Sulaeman, beserta Kabid Penataan dan Gakkum Lingkungan Hidup DLH Arnoko.
Setibanya di lokasi Dani menyempatkan diri untuk ngeriung bersama warga Desa Wanasari, untuk mendengarkan keluhan mereka terkait permasalahan di wilayah tersebut.
Selain masalah pencemaran kali, warga juga mengeluhkan kawasannya yang terimbas banjir, sumbatan sampah di bawah jembatan, serta tanggul di pinggir Kali Sadang yang telah jebol.
Naik perahu karet
Setelah mendengar keluhan warga, Dani langsung turun ke Kali Sadang untuk melihat secara langsung tumpukan sampah kayu yang tersangkut di bawah jembatan. Dani turun ke kali dibantu oleh relawan yang telah menyiapkan perahu karet.
Aksi Pj Bupati Bekasi tersebut menuai pujian warga yang melihat secara langsung orang nomor satu di Kabupaten Bekasi turun langsung ke Kali Sadang yang tercemar dan dipenuhi sampah.
"Mantap Pak Bupati, turun langsung ke Kali (wilayah) saya. Enggak ada yang pernah begini. Mudah-mudahan langsung dieksekusi," kata seorang warga.
Dani meminta agar perahu karet yang ditumpanginya langsung menuju ke titik tumbuhan sampah yang tersangkut di pilar perorangan jembatan.
Dani kemudian mengangkut beberapa sampah ke perahu karet dan membawanya ke pinggir untuk dibersihkan.
Limbah pabrik tekstil
Sungai Sadang menjadi perhatian Dani, setelah video yang memperlihatkan air kali berwarna merah viral di media sosial beberapa bulan lalu.
Diduga perubahan warna itu akibat tercemar limbah pabrik tekstil.
Dani menyatakan pihaknya, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi telah melakukan investigasi mengenai dugaan pencemaran Kali Sadang itu.