Berita Bekasi

Warga Kabupaten Bekasi Lakukan Salat Gaib untuk Eril, Dipimpin Pj Bupati Bekasi

Pemkab Bekasi menggelar salat gaib untuk putra Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz, setelah Salat Jumat hari ini.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: AC Pinkan Ulaan
Tribun Bekasi/Rangga Baskoro
Pemkab Bekasi menggelar salat gaib untuk putra Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz, di Masjid Agung Nurul Hikmah, Cikarang Pusat, Jumat (3/6/2022). 

Pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan Eril. Eril hilang saat tengah berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat.

Baru-baru ini, salah satu penulis terkenal Indonesia, JS Khairen membuat sebuah tulisan untuk Eril dan juga sang ayah, Ridwan Kamil (RK).

Baca juga: Ridwan Kamil Kamil Menulis Surat Berisi Harapannya yang Besar atas Proses Pencarian Eril

Baca juga: Pencarian Emmiril Khan Mumtadz Berlanjut, Apapun Hasilnya Keluarga Ridwan Kamil Mengaku Sudah Ikhlas

Melalui akun Instagram pribadinya, penulis bernama lengkap Jombang Santai Khairen itu mempersembahkan tulisannya sebagai ungkapan hati seorang ayah.

Alhasil, lantaran tulisan JS Khairen untuk Eril dan kang Emil sangat menyentuh menjadi viral di berbagai platfrom media sosial.

Tangis paling mengerikan adalah tangis tak bersuara seorang ayah.

Tangannya menyentuh permukaan sungai nan dingin itu. Di dalam hati, ia berteriak.

BERITA VIDEO : RIDWAN KAMIL TULIS SEPUCUK SURAT MENGHARUKAN

 
Semoga sentuhan barusan merambat sampai ke anaknya, yang entah berada di mana sekarang. Semoga, sentuhan itu memberi pesan.

Ia coba lihat-lihat ke dasar sungai. Namun yang terlihat malah hal lain; bayangan saat ia menggendong sang putra pertama kali.

Saat hari pertama ia mengantarkannya ke sekolah. Juga saat bersorak bangga saat anaknya lulus.

Masih ia percik-percikkan permukaan sungai itu. Mungkin jika boleh bertanya, ia akan bertanya.

"Di mana anakku, sungai? Tenggelamkah? Di ujung sana menanti kedinginan kah? Sudah menepi? Terduduk di rumah seseorang sambil pengobatan cidera kah? Sungai, tolong beri tahu."

Pria topi bundar itu runtuh.

Setiap hari, jutaan ayah, jutaan orang, jutaan anak, juga khawatir dan ikut berdoa diam-diam untuk mereka.

Barang kali kalau boleh ikut terjun ke sana, akan ada banyak ayah yang siap ikut terjun membantu.

Hai sungai yang dingin, tak cukup hangatkah doa yang kami kirim? Yang tiap buka gawai, entah bagaimana secara insting terus mencari berita Eril, Eril, Eril.

Halaman
1234
Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved