Berita Bekasi
Fokus Meningkatkan Layanan Peserta JKN-KIS 2022, Berikut ini Upaya yang Dilakukan BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan tengah fokus peningkatan layanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di tahun 2022 ini.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tengah fokus peningkatan layanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di tahun 2022 ini.
Adapun upaya yang dilakukan yaitu melakukan kerjasama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan di Jabodetabek.
Hal ini disampaikan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jabodetabek, Bona Evita seusai menggelar pertemuan dengan Badan Usaha khususnya di DKI Jakarta dan Depok, BPJS Kesehatan di Kota Bekasi, Selasa (7/6/2022).
"Tahun ini fokus meningkatkan kualitas layanan, dengan cara apa supaya masyarakat mudah mengakses ke fasilitas kesehatan,"
"Salah satunya dengan menambahkan kerjasama dengan fasilitas kesehatan apakah itu rumah sakit atau klinik utama, atau juga klinik pratama," kata Bona Evita, Selasa (7/6/2022).
Kata Evita, saat ini untuk di DKI Jakarta sudah ada 1.987 fasilitas tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Maka kedepannya akan ada tambahan 15 fasilitas kesehatan tingkat pertama lagi.
Lalu juga ada 40 rumah sakit baru di Jabodetabek yang juga akan berkerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"Sekarang itu 1.987 kita akan nambah lagi 15. Itu fasilitas tingkat pertama kalo di DKI kan ada 1.987 kan nambah 15. Kalau rumah sakit akan nambah 40 lagi," katanya.
Tak hanya tingkatkan layanan kesehatan melalui layanan kerjasama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan, diungkap oleh Evita, jika pihaknya juga tingkatkan layanan antrean online.
Sehingga peserta JKN-KIS dapat memaksimalkan waktu.
Sejauh ini, BPJS Kesehatan secara simultan terus membuat inovasi untuk peningkatan layanan dan kemudahan peserta.
Diantaranya adalah layanan Aplikasi Mobile JKN yang diharapkan menjadi one stop service layanan Program JKN-KIS.
"Kedua adalah antrian online, karena kalau di kita Jabodetabek seluruh FKPP itu sudah implementasi antrian online."
"Kalau misalnya kita sudah mendownlod mobile JKN-KIS kartu KIS yang digital aja yang kita persiapkan, atau pakai e-KTP karena sudah terintegrasi di sistem fasilitas kesehatan," ucapnya.
(TribunBekasi.com/JOS)