Berita Bekasi

Kurangi Angka Pengangguran, Pj Bupati Bekasi akan Bentuk Satgas Khusus Libatkan Sejumlah Stakeholder

Selain itu, pihaknya juga akan memiliki waktu untuk menyelenggarakan pelatihan sehingga tenaga kerja lokal bisa turut bersaing dalam dunia kerja.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan --- Pj Bupati Bekasi Danj Ramdan menjelaskan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah pemangku kepentingan untuk mendiskusikan terkait rencana pembentukan satgas khusus untuk mengurangi pengangguran. 

Dani mengatakan BLK tersebut telah aktif saat dirinya menjabat Pj Bupati Bekasi pada pertengahan tahun lalu.

Baca juga: Kurangi Angka Pengangguran, DPRD Jabar Sarankan Pemkab Bekasi Manfaatkan Sektor Usaha Informal

Baca juga: Pengangguran di Kabupaten Bekasi Jadi Masalah Serius, Pj Bupati Kumpulkan Pengelola Kawasan Industri

Sebanyak 60 orang siswa kini telah bekerja, bahkan sebagiannya kini juga berwirausaha.

Mereka disalurkan di perusahaan atau tempat kerja yang sesuai dengan jurusan ketika mereka dilatih di BLK Kabupaten Bekasi, yakni administrasi perkantoran, teknisi AC dan otomotif sepeda motor.

"Berdasarkan hasil pelatihan angkatan kemarin sebanyak 60 orang, alhamdulillah mereka semua sekarang sudah bekerja. Baik di industri maupun berwirasausaha. Artinya pelatihan ini sangat efektif untuk menyerap tenaga kerja," tuturnya.

Tersisa sebanyak dua angkatan lagi yang akan dilatih pada tahun ini, angkatan kedua dimulai pada pertengahan Juni, kemudian angkatan ketiga dimulai setelah angkatan kedua selesai pelatihan. 

BERITA VIDEO : LAHAN EKS ISLAMIC CENTER AKAN KEMBALI DIMANFAATKAN

 
Jajaki kerjasama dengan swasta

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pihaknya terbentur terbatasnya anggaran untuk bisa melakukan pelatihan tenaga kerja secara rutin di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kabupaten Bekasi.

Dalam satu tahun, pemda hanya bisa menggelar sebanyak tiga kali pelatihan di mana durasi pelatihan dalam satu angkatan hanya selama empat bulan saja.

Sedangkan jumlah siswa yang bisa mengikuti pelatihan dalam satu angkatan hanya sebanyak 60 orang saja yang dibagi menjadi tiga kelas, yakni pelatihan otomotif, administrasi perkantoran dan teknisi AC.

"Sekarang baru 3 angkatan targetnya dalam setahun," ungkap Dani saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2022).

Dani mengatakan akan mengupayakan untuk menambah durasi pelatihan sehingga para siswa tak hanya memiliki skil, namun juga mental serta berdayajuang tinggi.

Namun demikian, hal tersebut baru bisa dilakukan mana kala terdapat anggaran lebih dari program-program pemerintah yang belum berhasil diserap.

"Kalau nanti APBD-nya memungkinkan, kami akan tambah durasi pelatihannya sehingga tak hanya latih skill, namun juga mentalnya. Biasanya kan yang masih kurang dari anak-anak kita adalah kurang daya tahan, mental dan juangnya khususnya di sektor industri," tuturnya.

Dani menyadari bahwa melatih 180 orang dalam setahu belum cukup efektif untuk menuntaskan masalah pengangguran di Kabupaten Bekasi yang jumlahnya berkisar ribuan orang.

Oleh sebab itu, pihaknya akan menggali potensi dari perusahaan swasta yang berinvestasi di Kabupaten Bekasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved