Berita Kriminal
Kasus Pelecehan Seksual di Lubang Buaya, Pelaku Perlihatkan Alat Vital, Korban Trauma dan Ketakutan
Sesudah itu, pelaku langsung pergi dari tempat tersebut, dan korban terlihat menangis sebab ketakutan terkait tingkah laku pelaku.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Pihak Kepolisian masih menunggu laporan terkait kasus pelecehan seksual yang terjadi pada Kamis (9/6/2022) lalu di Gang Bina Warga Poci, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Pihak kepolisian sendiri sudah menganjurkan agar korban berinisial E untuk membuat laporan kejadian ke pihak berwajib.
"Korban disarankan untuk segera melapor ke Polsek atau ke Polres. Tapi sampai sekarang ditunggu belum lapor," kata AKP Maryono selaku Kanit Reskrim Polsek Cipayung, Sabtu (11/6/2022).
Namun, proses penyelidikan kepada pelaku tetap dilakukan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Cipayung.
Baca juga: Komnas PA Minta Polisi Jangan Takut Jerat Pelaku Pelecehan Anak dengan Hukuman Mati atau Kebiri Saja
Baca juga: Pasien RSUD Kota Bekasi Korban Pelecehan Seksual yang Dilakukan Perawat Alami Trauma
"Tetap kita selidiki (meski belum ada laporan). Kita sudah cek lokasi kejadian," pungkasnya.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan pengecekan dari rekaman CCTV yang terdapat di sekitar lokasi kejadian.
"Sudah kita cek CCTV semuanya. Tapi sampai sekarang ditunggu korban belum lapor," lugasnya.
Sebelumnya, satu pria yang mengenakan sepeda motor terlihat di CCTV melakukan aksi eksibisionis kepada seorang wanita berinisial E pada Kamis (9/6/2022).
BERITA VIDEO : UMT BERHENTIKAN DOSEN TEATER DIDUGA LAKUKAN PELECEHAN
Aksi yang terjadi di Gang Bina Warga Poci, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur itu tentunya meresahkan warga sekitar.
Didalam rekaman CCTV, aksi tersebut bermula saat korban tengah berjalan melintasi gang di kawasan permukiman warga yang nampak sepi.
Lalu, terpantau juga pelaku nampak mengikuti korban dengan mengenakan sepeda motor hingga mendahuluinya.
Sesudah melewati korban, pelaku langsung memutar arah kendaraanya persis berhadapan dengan korban.
Saat posisi kedua pihak sudah berlawanan, pelaku terlihat langsung memperlihatkan alat vitalnya sembari melintas menggunakan kendaraannya.
Sesudah itu, pelaku langsung pergi dari tempat tersebut, dan korban terlihat menangis sebab ketakutan terkait tingkah laku pelaku.