Berita Kriminal
Terungkap Kurir yang Bawa Ratusan Kilogram Ganja Jaringan Lintas Sumatera-Jawa, Begini Modusnya
Menurutnya, tersangka membungkus ratusan kilogram ganja itu menggunakan karung dan di masukan dalam mobil.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus ratusan kilogram ganja lintas Sumater-Pulau Jawa pada Sabtu (11/6/2022) malam.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Akmal mengatakan, satu orang tersangka berinisial NP diamankan bersama barang bukti.
Menurutnya, tersangka membungkus ratusan kilogram ganja itu menggunakan karung dan di masukan dalam mobil.
"Jadi peranannya diduga dia adalah kurir pembawa ratusan kilogram ganja," ujarnya, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Polres Karawang Tangkap 11 Pengedar Sabu, Beli Narkoba dari Bandar Besar di Jakarta, Begini Modusnya
Baca juga: Ini Sosok Andrie Bayuajie, Gitaris Band Kahitna yang Ditangkap Polisi karena Terlibat Kasus Narkoba
Sementara itu, Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Arif Purnama Oktora mengaku masih memeriksa intensif pelaku berinisial NP.
Sehingga ia belum bisa beberkan secara detail kasus pengugkapan ratusan ganja asal Sumatera tersebut.
"Masih diperiksa intensif, nanti akan kami sampailan secara intensif," tutur Arif.
Sebelumnya, Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengungkap ratusan kilogram ganja jaringan lintas Sumatera-Jawa pada Sabtu (11/6/2022) malam.
BERITA VIDEO : POLRESTRO JAKBAR TANGKAP PENGEDAR NARKOBA
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce membenarkan perihal kabar tersebut dan akan membeberkan secara jelas saat konferesi pers dalam waktu dekat.
Barang bukti narkoba jenis ganja ini dikamuflasekan oleh seorang pelaku mengunakan dua karung dan dibawa menggunakan mobil menuju sejumlah wilayah.
"Benar kami baru saja mengungkap ganja kering lintas Sumatera-Pulau Jawa," tegasnya Senin (13/6/2022).
BNNP sebut 77 kelurahan di Jakarta rawan narkoba
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Monang Sidabuke mengatakan bahwa sebanyak 77 kelurahan di Jakarta itu sangat rawan peredaran narkoba.
"Kawasan DKI Jakarta sekitar 77 kelurahan rawan narkoba dan pihak kami sudah petakan lokasi tersebut dan," ucap Monang di Kantor BNNP DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2022).
Monang menjelaskan cara antisipasi terkait peredaran narkoba di wilayah kelurahan, dengan ini membuat program "Kelurahan Bersinar".
"Program itu dibuat dan pihak keluarga sampai RT itu berpartisipasi, edukasi ini agar wilayah yang rawan narkoba dapat berkurang," tutur Monang.
Baca juga: Kampung Bahari Kini Dijaga Ketat Polisi, Bandar Sabu Memilih Transaksi Narkoba di Apartemen
Baca juga: Tiga Kali Terjerat Narkoba, Polisi Bawa Kasus Roby Geisha ke Pengadilan
Sementara itu, sudah ada lembaga BNN pada tiga dari lima kota administrasi di Jakarta yaitu Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
"Kawasan Jakarta Pusat dan Barat masih diproses, sementara ini Barat dan Pusat ditangani oleh BNNP DKI Jakarta," katanya.
Lembaga itu dibentuk untuk pengawasan, yang dilakukan oleh BNNP DKI Jakarta untuk antisipasi meluasnya peredaran narkoba.
BERITA VIDEO : POLRES KARAWANG TANGKAP 38 PENGEDAR NARKOBA
Monang menghimbau kepada masyarakat untuk menjauhi segala bentuk narkoba mulai dari pengguna hingga pengedar.
Ungkap modus tabung pipa berisi sabu-sabu
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengungkap jaringan narkoba Warakas-Kampung BAHARI, Jakarta Pusat, mengedarkan narkoba jenis sabu ke dalam tabung pipa besi yang tidak tembus oleh mesin terdeksi (X-Ray) dan anjing pelacak.
Plt. Kepala BNNP DKI Jakarta Monang Sidabuke menjelaskan, bahwa seberat 20 kilogram tersebut menjadi wadah tempat disembunyikannya sabu yang dikirimkan dari wilayah Sumatera menuju Jakarta Utara.
Tidak hanya mesin pendeteksi, pipa tersebut tidak bisa tercium juga oleh anjing pelacak.
Selain itu, BNNP DKI Jakarta menemukan empat buah pipa besi besar berisi narkoba yang dikirim dari Pulau Sumatera ke Jakarta.
"Pihak BNNP DKI menemukan dua tabung berukuran kecil ini, mampu menyimpan 1-1,5 kilogram sabu di dalamnya, kemudian dua tabung lainnya yang lebih besar dapat dimasukkan dua kilogram sabu, pipa ini tidak terdeksi mesindan bahkan tidak tercium anjing pelacak," ucap Monang.
Ia menjelaskan, sebelumnya pernah menguji dan melakukan pemindaian terhadap tabung pipa itu dengan mesin pendeteksi( X-Ray) dan ternyata tidak terdeteksi ada narkoba di dalamnya.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta (BNNP) mengungkap tiga jaringan kasus narkoba dengan total 2 kilogram sabu dan 1 kilogram ganja, dan sebanyak 11 tersangka sudah tertangkap.
"Untuk periode Januari-Mei 2022 ini barang bukti sebanyak 2 kilogram , untuk ganja 1 kilogram, hasil tangkapan barang bukti ini masih tetap sama dalam perhitungan angka, namun narkoba yang sebenarnya sudah banyak di edarkan, dan sisanya 2 kg ini," ucap Plt Kepala BNNP DKI Jakarta, Kombes Monang Sidabuke, Selasa (31/5/2022).
Ia menjelaskan bahwa total transaksi jenis sabu sekitar Rp 5 miliar dan ganja Rp 7 juta, dan akumulasi uang yang didapatkan dari 1 kg sabu itu harga rata-rata Rp 2-2,5 miliar, sedangkan barang bukti ada 2kg jadi sebanyak Rp 5 miliar.
Sementara itu, untuk ganja sendiri seberat 1 kilogram rata-rata senilai Rp 5-7 juta, 1 gram bisa buat satu orang, ia menjelaskan bahwa sudah mengamankan sebanyak seribu orang untuk tidak mengkonsumsi ganja.
Terdapat beberapa jaringan yaitu pertama dari Kampung Bahari, untuk wilayah Warakas-Kampung Bahari, Jakarta Utara, Jumat (7/01/2022)) BNNP DKI menangkap tersangka insial WRM sebagai kurir di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Barang bukti yang disita narkotika jenis sabu sebanyak 11,31 gram dan telepon genggam.
"Jumat (11/03/2022) tim BNNP DKI Jakarta berhasil mengamankan dua orang pengedar inisial FS dan MI di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan menyita 5 paket narkotika jenis sabu siap edar dengan berat 20,96 gram, paket ini untuk daerah Bonpis Kampung Bahari dan daerah Warakas, tidak hanya narkoba namun alat timbang pun disita,” ucap Kombes Monang.
Pada Minggu (20/03/2022) BNNP DKI mengamankan pengedar berinisial ED di Penjaringan, Jakarta Utara, dengan barang bukti jenis sabu sebanyak 1.075,5 gram.
"Kemudian 21-24 Maret 2022, tim melakukan pengembangan dan kembali mengamankan seorang tersangka bernama DN di Penjaringan, Jakut, tim mengamankan dua tersangka lain, yaitu DD di Ciputat, Tangerang Selatan dan LK di Balaraja, Kabupaten Tangerang, dengan total barang bukti narkotika sabu 302 gram," kata Monang.
Lanjut kedua dari Jaringan Jakarta-Bogor, BNNP DKI Jakarta menangkap inisial AG alias HD pada Jumat (18/02/2022 di Jl Pasar Ciluar, Pasirlaya, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Sebanyak 48,86 gram narkotika jenis sabu diamankan, Kasus ini sudah masuk di Kejari Kabupaten Bogor.
Dengan ini adalah jaringan yang sama yaitu Jakrata- Bogor, sudah diamankan dua tersangka di Kelurahan Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Sabtu (19/03/2022), barang bukti bukti jenis sabu diamankan sebanyak 45,05 gram.
Ketiga pihak BNNP DKI berkoordinasi dengan BNNP Sumatera Utara, Bea Cukai Jakarta dan perusahaan jasa ekspedisi terkait peredaran jenis ganja di wilayah Jakarta dari Sumatera Utara.
Kamis (12/05/2022) BNNP DKI Jakarta berhasil menangkap dengan inisial IR, dan berperan sebagai penerima paket ganja sebanyak 1 kilogram di kawasan Meruya, Kembangan, Jakarta Barat.
Monang menjelaskan untuk seluruh tersangka terkait narkoba ini, dikenai pasal 114 dan 112 UU narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 sampai 6 tahun dan maksimal hukuman mati.
(Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26/Alfian Firmansyah/m32)