Berita Bekasi
Warga Setu Minta Pemkab Bekasi Benahi TPA Burangkeng karena Semakin Merusak Lingkungan
Warga di sekitar TPA Burangkeng kembali mengeluhkan TPA yang tidak dikelola dengan baik.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, SETU -- Warga yang tinggal di dekat TPA Burangkeng meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membenahi pengelolaan sampah di TPA tersebut.
Pasalnya kehadiran TPA di wilayah mereka menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengganggu kesehatan warga.
Hatta (45), seorang warga Desa Burangkeng, mengungkapkan telah puluhan tahun merasakan dampak buruk kehadiran TPA karena sampah yang datang ke sana tidak dikelola terlebih dulu.
Sampah langsung dibuang dengan cara ditumpuk di TPA. Alhasil sampah semakin menggunung, dan tak jarang gunungan sampah itu longsor hingga pencemaraan tambah meluas.
"Kami butuh lingkungan hidup bersih, aman, nyaman, sehat dari bising dan baunya TPA. Kami merasa keluhan kami dengan upaya-upaya kami dari dulu hingga sekarang tidak ada tanggapan," kata Hatta pada Rabu (15/6/2022).
Melebihi kapasitas
Sampah di TPA Burangkeng, sambungnya, dinyatakan telah melebihi kapasitas sejak 2006.
Hal itu telah disampaikan warga ke Pemerintah, baik di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Namun keluhan warga tidak mendapat tanggapan.
Bahkan kini kondisi TPA satu-satunya di Kabupaten Bekasi itu semakin parah lantaran sampah semakin menggunung di lahan seluas 9 hektar tersebut.
"Ini kan sudah overload dari tahun 2006. Coba dikaji ulang, jangan sampai merugikan kesehatan masyarakat. Seluruh warga di sini terdampak. Tolong minta diperhatikan lingkungan," ucap Hatta.
Akibat kondisi lingkungan di wilayah itu semakin rusak, kesehatan warga pun terganggu. Bau sampah menyengat bahkan hingga beberapa kilometer. Selain itu aliran sungai turut tercemar dan bau.
Antrean mobil sampah
Selain Hatta, Ketua Persatuan Karang Taruna Burangkeng, Carsa Hamdani, juga meminta Pemerintah memperhatikan keluhan warga Burangkeng.
Menurut Carsa TPA Burangkeng harus direvitalisasi. Lahan TPA harus diperluas dan metode pembuangan harus diperbaiki sehingga tak ada antrean truk sampah.
"Jangan hanya dibuang seperti ini saja. Belum lagi setiap hari itu macet karena ada antrean mobil sampah," tutur Carsa.