Berita Pendidikan
Pandemi Covid-19 Mereda, Nassa School Kota Bekasi Gelar Wisuda Tatap Muka
Asisten Direktur Nassa School, Noha Febriani mengatakan dirinya turut berbahagia acara wisuda tatap muka yang digelar tahun ini.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN - Ratusan siswa Nassa School tengah berbahagia setelah menggelar kegiatan wisuda secara tatap muka, tanpa ada batasan tahun ini.
Diketahui, sebanyak 208 siswa yang kini dikukuhkan menjadi wisudawan Nassa School.
Asisten Direktur Nassa School, Noha Febriani mengatakan dirinya turut berbahagia acara wisuda tatap muka itu.
Pasalnya wisuda tahun ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya, ketika kasus Covid-19 cukup tinggi.
Sehingga ada batasan-batasan kegiatan masyarakat.
Awal pandemi, kata Noha, Nassa School membuat gebrakan baru untuk pelaksanaan wisuda.
Yaitu dengan sistem virtual dengan robot, atau dikenal dengan nama Robot Wisuda (Roboda).
Sedangkan tahun lalu tepatnya pada 2021, Nassa School melakukan wisuda hybrid dengan konsep ruang terbuka hijau, di Nassa Valley, Jatimurni, Kota Bekasi.
Adapun mekanismenya dilakukan secara terbatas dibagi menjadi 4 sesi.
"Tahun ini memang kita full kita gabung kembali, karena kan sebelumnya dua tahun lalu dipisah-pisah, atau dibagi persesi. Hari ini total, ada 208 wisudawan," kata Noha Febriani, Selasa (21/6/2022).
Diungkap Noha, untuk kegiatan wisuda tahun ini yang diikuti oleh ratusan siswa yang terdiri dari beberapa jenjang.
Seperti Elementary School, Junior High School, dan Senior High School.
Adapun tema wisuda kali ini mengusung tema Metamorfuture.
Tema tersebut merupakan gabungan dari kata Metamorfosa dan Future.
Metamorfosa dimaknai sebagai sebuah perubahan menjadi sesuatu yang baru.
Dimana berfokus pada proses bertumbuh dan berkembang menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Sedangkan future dimaknai sebagai sebuah waktu kehidupan yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.
Namun disambut dengan rasa optimis untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik.
Metamorfosa bukan berarti sekadar berubah, namun sebuah proses menjadi jauh lebih baik.
"Nassa School percaya bahwa setiap anak unik dan memiliki bakat, minat, kemampuan, maupun keterbatasan yang berbeda, perlakuan dan pendekatannya tidak bisa seragam," katanya.
Diungkap Noha, jika pelaksanaan wisuda secara tatap muka atau offline ini membuat para siswa sangat bahagia.
Sebab, dua tahun belakangan, ketika kasus Covid-19 meningkat, pelaksanaan kegiatan belajar pun juga dilakukan secara virtual.
Maka, dengan melakukan wisuda secara tatap muka ini pun diakui banyak siswa yang bergembira.
"Sebenarnya antusias anak anak sangat senang. Mereka sudah dari kemarin kemarin ingin wisuda ini, karena kan ini moment yang ditunggu ya selama ini,"
"Istilahnya Junior high kan dari kemarin anak belajar online ya jadi ini mereka seneng banget wisuda bisa secara offline, dan bisa kumpul kembali," ujarnya.
Nora berharap para wisudawan ini nantinya bisa mengembangkan kemampuannya yang di miliki sejak sekolah.
Sebab, Nassa School telah menerapkan sistem International Baccalaureate (IB).
Artinya para siswa tidak hanya melakukan hafalan, namun juga membuat project yang dapat mengekspresikan keinginan para siswa itu.
"Ya harapan kita anak anak yang sudah wisuda ini, anak anak bisa lebih berkembang bisa meraih cita citanya yang mereka inginkan," ucapnya.
(TribunBekasi.com/JOS)