Berita Nasional

Ini Alasan Direktur Eksekutif LSI Sebut Peluang Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 Masih Sangat Kuat

Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino S Phil mengatakan peluang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto masih kuat di Pilpres 2024.

Editor: Panji Baskhara
tangkapan layar YouTube
Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino S Phil mengatakan peluang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto masih kuat di Pilpres 2024. Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RO, Airlangga Hartarto. 

Kemudian ada Sandiaga Uno 4,2 persen, Andika Perkasa 1,9 persen, La Nyalla 1,6 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen.

Kemudian responden diberi pertanyaan apabila hari ini digelar Pemilihan Presiden, tokoh mana yang akan anda pilih sebagai Presiden RI.

Hasil survei menunjukan nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh responden dengan tingkat keterpilihan sebanyak 28,2 persen.

Kemudian disusul Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 10,8 persen, Prabowo Subianto 9,2 persen, Andika Perkasa 7,2 persen, Anies Baswedan 5,2 persen, dan La Nyalla Mataliti 3,3 persen.

Lalu, Khofifah Indarparawansa 3,2 persen, Puan Maharani 2,2 persen, Ridwan Kamil 1,8 persen, Erick Thohir 1,6 persen, Sandiaga Uno 1,4 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen dan yang tidak memilih sebanyak 24,7 persen

Survei LSI ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka pada 4 - 20 Juni 2022 dengan jumlah total 2.080 responden terverifikasi.

Pemilihan responden dilakukan pakai metode acak bertingkat (multi-stage random sampling) di 34 provinsi yang ada di Indonesia.

Hasil survei ini memiliki margin of error (MoE) sebesar ±2,15 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Survei ini bertujuan, antara lain untuk mengukur ketertautan (engagement) dan partisipasi politik warga dalam sistem demokrasi serta institusi politik nasional," jelas Albertus Dino.

Hasil survei juga mencatat sebanyak 24,4 persen responden merasa tak puas dengan kondisi ekonomi pemerintah saat ini.

"Mulai dari harga harga kebutuhan bahan pokok yang meningkat, kurangnya keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil, serta pemberian bantuan yang tidak merata atau tepat sasaran,"

"Ketidakpuasan responden juga muncul karena masih tingginya angka pengangguran, kemiskinan, utang negara." ungkap Albertus Dino.

Sebanyak 70,2 persen responden menilai masalah ekonomi dan pengangguran menjadi pekerjaan utama Capres-Cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Kemudian 40,2 persen responden menyoroti masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial di masyarakat.

Adapula 78,2 persen masyarakat menyoroti masalah korupsi pejabat pemerintahan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved