Berita Nasional
Ini Alasan Direktur Eksekutif LSI Sebut Peluang Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 Masih Sangat Kuat
Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino S Phil mengatakan peluang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto masih kuat di Pilpres 2024.
TRIBUNBEKASI.COM - Peluang sosok Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto masih kuat dalam kontestasi Pilpres 2024.
Peluang Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 masih kuat dinyatakan langsung Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia (LSI), Albertus Dino S Phil.
Hal itu juga ia sampaikan sudah berdasarkan hasil survei 'Suara Masyarakat Terhadap Kondisi Politik dan Ekonomi menjelang Pemilu Serentak 2024', yang dipublikasikan pada Minggu (26/6/2022).
Dari hasil survei, saat responden ditanyakan mengenai pilihan partai politik jika Pemilu Legislatif 2024 dilaksanakan saat ini maka hasilnya yakni Partai Golkar (16,2 persen), PDIP (14,7 persen), Gerindra (14,4 persen).
Baca juga: Presiden Jokowi Puji Airlangga Hartarto Terkait Program Kartu Prakerja, Begini Tanggapan Ekonom CORE
Baca juga: Hasil Survei TBRC Sebut Elektabilitas Airlangga Hartarto Naik, Kepuasan Masyarakat Capai 71,9 Persen
Baca juga: Elektabilitas Partai Golkar Naik, Dave Laksono Ungkap Kinerja Airlangga Hartarto
Partai lain memperoleh suara di atas ambang batas parlemen atau Parlementary Threshold 4 persen adalah Partai Demokrat (6,1 persen).
PKS (5,2 persen), PKB (4.8 persen), PAN (4,7 persen), PPP (4,3 persen), dan Nasdem (4,1 persen).
Namun masih ada 16,7 persen responden dalam survei ini yang tidak memberikan jawabannya.
Dari hasil survei, sebanyak 91,7 persen respoden inginkan sosok Calon Presiden (Capres) setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mampu memperbaiki perekonomian dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Kemudian sebanyak 27,6 persen responden menginginkan sosok Presiden yang merakyat.
Lalu ada 82,7 persen inginkan sosok residen yang bisa dan punya rekam jejak dan bekerja nyata dan kerjanya dirasakan oleh masyarakat.
"Dari tokoh tokoh yang masuk radar penelitian awal LSI melalui penelitian media online, medsos dan media televisi diketahui, nama tokoh tokoh bakal capres ini sebagian besar merupakan pejabat negara dan pejabat publik di era pemerintahan presiden Jokowi-Maruf Amin," ujar Albertus Dino, Minggu (26/6/2022) di keterangan tertulisnya.
Nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disetujui oleh 48,3 persen respoden sebagai tokoh bakal Capres.
Dimana Airlangga Hartarto rekam jejak kinerja, program program dan kebijakannya telah memberikan pengaruh yang positif pada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.
Kemudian ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disetujui 12,4 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, dan Puan Maharani 9,2 persen.
Disusul Khofifah Indarparawansa 9,2 persen, Prabowo Subianto 7,2 persen, Ridwan Kamil 7,1 persen, dan Erick Thohir 5,2 persen.
Kemudian ada Sandiaga Uno 4,2 persen, Andika Perkasa 1,9 persen, La Nyalla 1,6 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen.
Kemudian responden diberi pertanyaan apabila hari ini digelar Pemilihan Presiden, tokoh mana yang akan anda pilih sebagai Presiden RI.
Hasil survei menunjukan nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh responden dengan tingkat keterpilihan sebanyak 28,2 persen.
Kemudian disusul Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 10,8 persen, Prabowo Subianto 9,2 persen, Andika Perkasa 7,2 persen, Anies Baswedan 5,2 persen, dan La Nyalla Mataliti 3,3 persen.
Lalu, Khofifah Indarparawansa 3,2 persen, Puan Maharani 2,2 persen, Ridwan Kamil 1,8 persen, Erick Thohir 1,6 persen, Sandiaga Uno 1,4 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen dan yang tidak memilih sebanyak 24,7 persen
Survei LSI ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka pada 4 - 20 Juni 2022 dengan jumlah total 2.080 responden terverifikasi.
Pemilihan responden dilakukan pakai metode acak bertingkat (multi-stage random sampling) di 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Hasil survei ini memiliki margin of error (MoE) sebesar ±2,15 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Survei ini bertujuan, antara lain untuk mengukur ketertautan (engagement) dan partisipasi politik warga dalam sistem demokrasi serta institusi politik nasional," jelas Albertus Dino.
Hasil survei juga mencatat sebanyak 24,4 persen responden merasa tak puas dengan kondisi ekonomi pemerintah saat ini.
"Mulai dari harga harga kebutuhan bahan pokok yang meningkat, kurangnya keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil, serta pemberian bantuan yang tidak merata atau tepat sasaran,"
"Ketidakpuasan responden juga muncul karena masih tingginya angka pengangguran, kemiskinan, utang negara." ungkap Albertus Dino.
Sebanyak 70,2 persen responden menilai masalah ekonomi dan pengangguran menjadi pekerjaan utama Capres-Cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Kemudian 40,2 persen responden menyoroti masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial di masyarakat.
Adapula 78,2 persen masyarakat menyoroti masalah korupsi pejabat pemerintahan.
"Dari hasil survei didapati bahwa sebanyak 79,4 persen respoden optimis pemerintahan hasil Pemilu 2024 akan jauh lebih baik dari sekarang."
"Sedangkan sebanyak 20,6 persen mengatakan akan biasa biasa saja atau sama saja dengan pemerintahan saat ini," tutup Albertus Dino.
Pengamat Politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi mengatakan jika melihat hasil survei Labolatorium Suara Indonesia (LSI) sudah terlihat jelas.
Program yang dilakukan Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto menunjukkan kinerjanya yang sangat baik.
"Sebagai Menko Perekonomian ia membawa perubahan kepada ekonomi meskipun belum normal atau stabil"
"Namun upaya penanganan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 perlu diapresiasi," kata Asrinaldi.
Jika melihat peluang Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres), dia menilai Airlangga Hartarto memiliki peluang besar di Pemilu 2024.
Ia meyakini kinerja Airlangga Hartarto bisa menjadi sosok Capres yang kuat dengan elektabilitas tinggi di tengah masyarakat dan dapat berpeluang mendapatkan hati kalangan generasi muda.
"Peluang Airlangga Jadi capres 2024 sangat besar meskip harus bersaing dengan tokoh nasional seperti Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar, Anies dan lainnya," pungkas Asrinaldi.
(TribunBekasi.com/BAS)