Berita Bekasi
Pedagang Hewan Kurban di Bojongmangu Tak Terima Titip Rawat lagi, Omzet Langsung Turun
Pedagang hewan kurban di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, tak lagi menerima penitipan hewan kurban yang sudah dibeli,
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, BOJONGMANGU -- Penjual hewan kurban di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, tak mau lagi dititipi hewan kurban yang sudah dibeli, karena tak mau menanggung risiko dalam merawat sapi yang telah dibeli.
Hal ini adalah salah satu akibat dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak yang sedang berjangkit di mana-mana.
"Memang biasanya kan bayar lunas atau DP, kemudian dua atau tiga hari baru diambil hewannya. Tapi sekarang saya enggak berani menerima pesanan titip rawat," ucap seorang penjual hewan kurban bernama Yusman (45), di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Rabu (29/6/2022).
Pasalnya, ketika pembeli melakukan pembelian dia masih bisa memastikan kondisi kesehatan hewan kurban tersebut.
Namun wabah PMK ini mengintai tanpa pandang bulu, sehingga hewan kurban yang sehat sangat pun rentan tertular dari sapi yang telah terjangkit virus.
"Namanya kondisi kesehatan hewan kan kami enggak tahu secara pasti. Bisa saja sekarang kami lihat dia sehat, beberapa hari kemudian malah kena PMK," kata Yusman.
Oleh sebab itu, Yusman kini langsung mengantarkan hewan kurban yang telah dibayar lunas, maksimal setelah tiga atau empat hari setelah pelunasan.
"Jadi sekarang proses pengiriman kami percepat, tiga sampai empat hari hewan yang dipesan sudah harus diantar. Karena berisiko buat kami para penjual hewan kurban," kata Yusman.
Omzet turun
Hanya saja, kebijakan penjualan yang dia terapkan itu membuat omzetnya menurun cukup banyak. Yusman mengaku penurunan omzet hingga 70 persen.
Namun demikian, katanya, hewan yang tak laku masih bisa dirawat kembali untuk dijual pada tahun mendatang.
"Rugi sih memang, tapi enggak apa-apa. Daripada nanti kalau hewannya sudah dibayar, tapi pas diantar jelang Idulkurban malah sakit, kan pembeli juga yang dirugikan," tandasnya.