Mantan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo Meninggal Dunia Akibat Ditembak Pembencinya saat Kampanye

TRIBUNBEKASI.COM -- Mantan Perdana Menteri Jepang, Abe Shinzo, akhirnya meninggal dunia pada Jumat (8/7) sore WIB, akibat luka tembak yang dideritanya.

Kabar duka ini, sebagaimana dilansir laman NHK, datang dari pejabat senior Liberal Democratic Party (LDP), yang menyatakan Abe Shinzo meninggal dunia di rumah sakit setelah dilakukan segala upaya untuk menyelamatkan nyawanya.

Untuk informasi, Abe Shinzo ditembak oleh seorang pria pada pukul 11.30 waktu Jepang, atau pukul 09.30 WIB, di wilayah Nara saat sedang melakukan kampanye untuk partainya, LDP, menjelang pemilu untuk wakil di Sangiin, atau semacam MPR di Indonesia.

Pelakunya langsung ditangkap oleh pengawal Abe Shinzo, dan kini dalam penahanan polisi.

Namun pihak berwajib belum mengumumkan namanya, dan hanya menyebutnya sebagai seorang pria berusia 41 tahun dan mantan anggota satuan pertahanan maritim.

Kepada polisi pelaku mengaku memang ingin membunuh mantan perdana menteri itu karena tidak puas dengan kebijakannya selama menjadi perdana menteri Jepang.

Dia menembak Abe Shinzo menggunakan senjata api rakitan, yang terlihat memiliki dua laras.

NHK menyebut Abe Shinzo adalah Perdana Menteri terlama dalam sejarah Jepang, yakni hampir 8 tahun menjabat sejak 26 Desember 2012 sampai 16 September 2020 dalam 3 kali masa jabatan.

Dia mengundurkan diri dari jabatan PM Jepang dengan alasan masalah kesehatan.

Sebelumnya dia juga pernah menjabat sebagai PM Jepang selama setahun, pada 26 September 2006 sampai 26 September 2007.

Selama menjabat sebagai PM Jepang, Abe Shinzo mengalami suksesi tahta Kekaisaran Jepang, dari Kaisar Aihito ke Kaisar Naruhito.

Abe Shinzo dikenal sebagai politikus dari LDP, dan pernah menjabat sebagai Presiden LDP dua kali hampir bersamaan dengan masa jabatannya sebagai PM Jepang.

Abe Shinzo datang dari keluarga politikus. Kakeknya dari pihak ibu, Nobusuke Kishi, adalah PM Jepang pada tahun 1957 sampai 1960.

Sementara ayahnya, Shintaro Abe, pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, Menteri Perdagangan dan Industri, serta Menteri Luar Negeri.

Abe Shinzo meninggal dunia dalam usia 67 tahun, akibat luka tembak di dada dan lehernya.

Upaya menyelamatkan nyawanya antara lain dengan memberikan transfusi darah, karena politikus ini kehilangan darah cukup banyak.

Namun tanda-tanda vitalnya sudah sangat lemah sejak dibawa ke rumah sakit, dan tidak ada perbaikan sampai dia dinyatakan meninggal dunia. 

Di tempat kejadian, Abe Shinzo menerima resusitasi dari tenaga medis yang memberikan pertolongan pertama.