Berita Bekasi

Enam Remaja Terlibat Tawuran di Cikarang Utara, Kawanan Polisi Sita Celurit, Parang, dan Stik Golf

Pihak kepolisian menangkap sebanyak enam orang remaja yang membawa senjata tajam (sajam) saat hendak tawuran.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Istimewa
Ilustrasi Tawuran Remaja --- Unit Reserse Kriminal Kepolisian Polsek Cikarang Utara bersama Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi mengungkap kasus tawuran. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG UTARA --- Unit Reserse Kriminal Kepolisian Polsek Cikarang Utara bersama Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi mengungkap kasus tawuran.

Pihak kepolisian menangkap sebanyak enam orang remaja yang membawa senjata tajam (sajam) saat hendak tawuran.

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim mengungkapkan awalnya polisi menerima laporan dari warga adanya remaja yang sedang nongkrong membawa sejumlah senjata tajam di Jalan KH. Fadholi, Kampung Jati, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara. Kamis (14/07/22) sekira pukul 01.00 WIB.

"Tadi sekitar jam satu dapat informasi dari masyarakat bahwa ada anak muda lagi nongkrong di sekitar kampung jati Karang Asih ada yang membawa senjata tajam," ucap Mustakim saat dikonfirmasi.

BERITA VIDEO : BEGAL PEMBACOK WANITA DI BEKASI MENGAKU NIATNYA INGIN TAWURAN 

Sebelum melakukan aksinya, anggota polisi yang sedang melakukan patroli langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan penangkapan terhadap enam remaja tersebut.

"Kita dengan gerak cepat kita gerak cepat, yang mana informasi masyarakat bahwa Meraka akan melakukan aksi tawuran, jadi sebelum mereka melakukan tawuran kita melakukan penangkapan," ungkapnya.

Adapun barang bukti yang diamankan, yakni sejumlah senjata tajam jenis parang, celurit, beserta stik golf yang akan digunakan untuk tawuran.

Baca juga: Diduga Hendak Tawuran, Sejumlah Remaja Hingga Senjata Tajam Diamankan Polres Metro Bekasi Kota

Baca juga: Dijerat Pasal Undang Undang Darurat, 11 Remaja Tawuran Pakai Sajam Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

"Jadi tadi yang kita temukan itu ada celuritnya satu, parangnya dua, kemudian satu lagi stik golf," kata Mustakim.

Guna kepentingan lebih lanjut, enam remaja tersebut beserta barang bukti diserahkan ke Mapolsek Cikarang Utara.

"Kami akan proses pembinaan dan pendataan terhadap pelaku karena melanggar pasal undang-undang darurat," ujarnya. 

Pasang belasan kamera CCTV

Antisipasi tindak kejahatan dan kriminalitas, pihak Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, memasang belasan kamera CTTV.

"Program Sistem Pemantauan Lingkungan Terpadu (Si Pelaut) ini berguna untuk memantau kondisi keamanan dan ketertiban secara elektronik melalui pemasangan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV)," kata Lurah Kebalen, Firman Arif, saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

CCTV ini tersebar di 12 titik, mulai dari perbatasan Kelurahan serta spot-spot yang diindikasikan rawan terhadap kejahatan seperti pembegalan, pencurian motor.

BERITA VIDEO : PENGUNJUNG WARNET SAT SET CURI HANDPHONE

Program si Pelaut ini tidak hanya memantau aksi kriminalitas.

Masyarakat yang membuang sampah sembarangan maupun aksi tawuran remaja juga akan terpantau program Si Pelaut.

Dirinya berharap dengan adanya program Si Pelaut ini bisa mengurangi kejahatan di Kelurahan Kebalen seta memberikan manfaat serta rasa nyaman bagi masyarakat. 

Minta Pemkot Bekasi realisasikan pemasangan 1.000 CCTV

Polres Metro Bekasi Kota meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk mengembangkan smart city sebagai upaya menciptakan suasana kamtibmas yang lebih kondusif.

"Kita berada di daerah algomerasi, penyangga ibu kota berdampak kepada dampak sosial yang akan terjadi. Maka tadi kalau bisa, di sini (kota bekasi) dibentuk yang namanya smart city tentu untuk mewujudkan rasa aman itu harus dibarengi kemajuan teknologi yang ada," kata Hengki di Musrembang tingkat kota, Kamis (17/3/2022).

Hengki berharap Pemerintah Kota Bekasi bisa merealisasikan pemasangan 1.000 CCTV di Kota Bekasi yang dapat termonitor di Polres Metro Bekasi.

 

Menurut Hengki saat ini Polres Metro Bekasi dianggap sudah ketinggalan dibandingkan dengan Polres lainnya.

"Mohon kiranya pak wali agar bisa mewujudkan bidang smart city. Menuju 4.0 atau 5.0 dibandingkan Polres lain kita masih ketinggalan. CCTV hanya monitor gedung dan ruang tahanan," katanya.

Diungkapkan oleh Hengki dengan pengembangan smart city di Kota Bekasi, maka tentunya juga akan mempermudah beberapa penyelesaian kasus-kasus yang kerap marak terjadi di Kota Bekasi.

BERITA VIDEO : TEREKAM CCTV, PELAKU PENCURIAN WARUNG DI CIKARANG PAKAI MOBIL

 Salah satunya yaitu tawuran, laka lantas ataupun hal lainnya.

"Misalnya ketika terjadi laka lantas, kita bisa cepat untuk mengungkap, ketiga ketika akan terjadi apakah aksi tawuran , ketika memang ini terwujud smart city nanti, dengan CCTV yang ada itu, itu akan memudahkan kita, satu mencegah, bukan menindak tapi dengan mencegah dengan monitor itu," ujarnya.

Menurut Hengki beberapa CCTV yang ada di Kota Bekasi sendiri ada beberapa yang tidak bisa membantu pengungkapan kasus Polisi.

Salah satunya ia bercerita mengenai salah satu anggota polisi yang mengalami tabrak lari, namun CCTV yang didapat tidak bisa melacak pelakunya.

"Contoh anggota saya tabrak lari kita tidak bisa mengubgkap yang tabrak patah. Cctv tidak jelas tidak bisa zoom plat nomornya," ucapnya. 

(Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Rangga Baskoro/Abs/Joko Supriyanto/Jos)

 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved