Berita Kecelakaan

Pertamina akan Bertangung Jawab Mengurusi Para Korban Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina

PT Pertamina Patra Niaga akan membiayai pengobatan dan pemakaman para korban peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk tangki Pertamina.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: AC Pinkan Ulaan
Tribun Bekasi/Joko Supriyanto
PT Pertamina Patra Niaga akan membiayai pengobatan dan pemakaman para korban peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk tangki Pertamina, di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7/2022). Keterangan foto: Lokasi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur. Tampak banyak orang datang untuk menonton. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam, kepada korban dan keluarga korban kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur.

Mobil tangki Pertamina bernomor polisi B 9598 BEH, yang menyebabkan kecelakaan di dengat CBD, Bekasi, sekitar pukul 15.29 itu dioperasikan oleh PT Pertamina Patra Niaga.

"Sehubungan dengan kecelakaan yang dialami mobil tangki dengan nomor polisi B-9598-BEH, di Jalan Transyogi sekitar pukul 15.29 sore tadi, PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, dalam keterangan video, Senin (18/7/2022).

Penanganan maksimal

Dalam video itu Irto menyatakan bahwa PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan itu, dan mengupayakan penanganan maksimal kepada seluruh korban.

“Saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap korban,” ujar Irto

Dia menyatakan kecelakaan maut itu tidak akan mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM).

“Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala,” katanya.

Investigasi

Adapun penyebab kecelakaan, lanjut Irto Ginting, sedang diinvestigasi pihaknya bekerja sama dengan aparat berwajib.

Sampai saat polisi lalu lintas menduga kecelakaan ini terjadi akibat rem truk tangki tak berfungsi, sehingga tak bisa dihentikan saat melaju di jalan yang menurun.

Namun dugaan itu masih harus dibuktikan dengan pemeriksaan fisik kendaraan.

Sejumlah saksi mata melihat truk tangki itu meluncur kencang di Jalan Raya Alternatif Transyogi yang menurun, kemudian menabrak mobil warna merah, sebuah mibus, sejumlah sepeda motor, dan truk TNI.

Sampai saat ini ju lah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang.

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved