Berita Bekasi

Alasan Dirlantas Polda Metro Jaya Sebut Lampu Merah CBD Jalan Alternatif Cibubur Tidak Laik Dipasang

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman sebut Traffic light atau lampu merah di CBD, Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi dinilai tak laik.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TribunBekasi.com
Terkait pemasangan traffic light atau dikenal lampu merah di lokasi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur Kota Bekasi, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latief Usman mengatakan pihaknya akan melakukan penutupan secara permanen. 

TRIBUNBEKASI.COM -  Traffic light atau lampu merah di CBD, Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi dinilai tidak laik dipasang.

Tak laiknya traffic light di Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi di CBD dikatakan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.

Sebab, pemasangan lampu merah itu berada di kontur jalan menurun dan sedikit tikungan.

Meski dianggap tak laik dipasang, namun pihaknya akan mengevaluasi lebih dalam lagi.

Baca juga: Tak Laik Dipasang, Ditlantas Polda Metro Bakal Copot Lampu Merah CBD di Lokasi Kecelakaan Maut

Baca juga: Alasan Direktur Lalu Lintas BPTJ Sebut Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi adalah Jalan Nasional

Baca juga: KNKT Investigasi Kecelakaan Maut di Jalan Alternatif Cibubur, ini Poin-poin Penyelidikannya

"Kalau dilihat dari kasat mata tidak laik, jadi makanya akan kita evaluasi, karena maksud kami dari pihak kepolisian ada data yang ada penyebabnya apa sehingga menjadi kecelekaan," kata Latif Usman, Selasa (18/7/2022).

Terkait pemasangan traffic light atau dikenal lampu merah itu.

Latif Usman mengaku akan melakukan penutupan secara permanen.

Penutupan permanen ini dilaksanakan, setelah dilakukan peninjauan dan evaluasi secara menyeluruh.

"Sementara kita tutup simpang ini, mungkin setelah kita melakukan peninjauan kembali akan kita tutup secara permanen," katanya.

Menurut Latif Usman pemasangan traffic light atau lampu merah itu kewenangan di dari pihak Dinas Perhubungan itu sendiri.

Namun, ia menilai jika pemasangan itu pastinya ada kajian-kajian yang dilakukan.

"Nah makannya kita cari dulu. Kita akan minta keterangan (Dishub). Kalau dilihat secara kasat mata memang tidak layak maknanya nanti kita evaluasi," ujarnya.

Sementara itu, dikatakan Latif Usman, jika traffic light CBD di non aktifkan sementara, begitu pula terkait u-turn di perlintasan tersebut.

Latif Usman mengaku jika pihaknya berencana akan mengusulkan penutupan secara permanen u-turn maupun traffic light CBD.

"Saat ini lampu, sudah matikan, sudah kita matikan lampu Hazard, karena untuk sementara ini penilaian kami di lapangan ini untuk jalan. Tidak ada hambatan," ucapnya.

(TribunBekasi.com/JOS)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved