Hari Anak Nasional

Temui Bocah Dirantai Orangtua di Bekasi, Ketua LPAI Kak Seto: Saya Terkejud Melihat Anak Ini

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi pun menjenguk bocah berinsial R (15) itu di RSUD Kota Bekasi

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mendatangi bocah yang sempat viral karena ditemukan dalam kondisi kurus kering dan dirantai di wilayah Bekasi beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Hari Anak Nasional 2022 yang jatuh pada Sabtu (23/7/2022) besok, tercoreng oleh kejadian bocah ditemukan dalam kondisi kurus kering dan dirantai di wilayah Bekasi beberapa waktu lalu viral di media sosial.

Mendengar informasi tersebut, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi pun menjenguk bocah berinsial R (15) itu di RSUD Kota Bekasi, Jumat (22/72022).

Sebab, saat ini korban tengah menjalani perawatan kesehatan untuk mengembalikan kondisi fisiknya yang memang sangat memprihatinkan.

"Saya sendiri juga terkejut begitu melihat anak ini tetapi anak ini merupakan anak yang cerdas yang daya ingat nya bagus, komunikatif," kata Kak Seto panggilan akrab Seto Mulyadi ditemui di RSUD Kota Bekasi, Jumat (22/7/2022).

Kak Seto mengaku sempat berbincang bincang dengan korban.

Secara kasat mata memang Kak Seto mengaku jika kondisi fisik korban mengalami masalah gizi, bahkan tekanan-tekanan.

Baca juga: Lima Taman Ini Cocok untuk Tempat Anak Bermain Sekaligus Rayakan Hari Anak Nasional di Akhir Pekan

Baca juga: Ada Produk Terbaru Oris Watch di Hari Anak Indonesia, Segini Harga Oris New York Harbor Tipe 403

Bahkan ketika melihat pertama kali, seperti mengalami keterbelakangan mental.

"Jadi pada dasarnya anak yang normal, cerdas tetapi mungkin tekanan yang sangat dahsyat, sehingga berpengaruh pada perkembangan kondisi psikologisnya," katanya.

Diungkapkan Kak Seto, LPAI akan ikut serta memantau perkembangan kondisi kesehatan korban melalui LPAI Bekasi Raya.

BERITA VIDEO : ANAK YATIM CARI WARUNG MAKAN GRATIS DENGAN GMPAS

Untuk memastikan kesehatan mental anak, tak menutup kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan oleh psikiater.

"Mungkin nanti akan diperdalam lagi, akan ada pemeriksaan psikiater dan juga kami akan terus memantau keadaan ini," ujarnya.

LPAI juga mengapresiasi semua pihak yang bertindak dengan cepat terkait laporan masyarakat akan kasus ini.

Maka dari itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk tak ragu untuk segera melaporkan ketika ada peristiwa seperti ini.

"Kita juga tahu dalam Undang Undang Perlindungan Anak, siapapun yang mengetahui ada kekerasan terhadap anak atau penelantar, mohon berani melapor, itu yang paling penting," ucapnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved