Penembakan Brigadir J

Selidiki Kasus Penembakan Brigadir J, Tim Inafis dan Puslabfor Polri Sambangi Rumah Ferdy Sambo

Police line atau garis polisi berwarna kuning masih terpasang dan mengitari area pagar rumah dinas Ferdy Sambo.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Tim Inafis tampak kembali mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang berada di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (23/7/2022) pagi. (Ramadhan L Q) 

TRIBUNBEKASI.COM --- Penyelidikan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terus berlanjut.

Tim Inafis dan Puslabfor Polri kembali mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (23/7/2022) pagi.

Pantauan di lokasi, tim Inafis tiba sekitar pukul 09.24 WIB, sedangkan Puslabfor datang pada pukul 09.40.

Tampak mobil Inafis berwarna oranye terparkir sekitar 50 meter dari rumah Ferdy Sambo.

Dua petugas kepolisian melakukan penjagaan di samping rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Police line atau garis polisi berwarna kuning masih terpasang dan mengitari area pagar rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca juga: Kasus Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ketua RT Beberkan Perbedaan Suara Tembakan dan Petasan

Baca juga: Kasus Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ketua RT Beberkan Perbedaan Suara Tembakan dan Petasan

Hingga saat ini, belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait kedatangan Inafis dan Puslabfor.

Sebelumnya, penyidik kepolisian menggelar melakukan pra-rekonstruksi kasus dugaan baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Jumat (22/7/2022) malam.

Kegiatan pra-rekontruksi ini digelar di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ) Polda Metro Jaya, Jakarta.

BERITA VIDEO : LAPORAN KUASA HUKUM BRIGADIR YOSUA DITERIMA

Namun, pra-rekontruksi itu dilakukan secara tertutup.

Awak media hanya diperbolehkan berdiri jauh dari gedung yang dijadikan tempat pra-rekonstruksi.

Pantauan di lokasi, terlihat sejumlah penyidik polisi yang tengah melakukan adegan demi adegan dalam kasus dugaan baku tembak antara ajudan Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo.

Terpantau juga sejumlah penyidik membawa sejumlah papan yang merupakan alat untuk pra-rekonstruksi sebuah kasus.

Terlihat sangat jelas penyidik yang memeragakan adegan baku tembak Brigadir J dengan Bharada E dari sebuah tangga di gedung itu.

Satu orang penyidik yang memegang sebuah pistol berada di atas tangga.

Lalu, terlihat juga ada penyidik lain dari bawah tangga yang mengacungkan pistol.

Namun, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo belum mengkonfirmasi jika kegiatan tersebut adalah pra-rekontruksi kasus tersebut.

"Coba saya tanyakan dulu ya," kata Dedi saat dihubungi pada Jumat (22/7/2022).

Jadi saksi kunci, ini sosok istri Irjen Ferdy Sambo

Siapa Putri Ferdy Sambo, istri Irjen Ferdy Sambo? 

Kini Putri menjadi saksi kunci kasus penembakan Brigadir Polisi J.

Informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, nama Putri Ferdy Sambo itu sudah cukup dikenal di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca juga: Tragedi Penembakan di Pintu Tol: Polisi Ungkap Sosok Wanita Diturunkan dari Mobil Pelat Pejabat

Ny Putri Ferdy Sambo sudah tinggal di kawasan tersebut lebih dari 10 tahun sejak Ferdy Sambo masih berpangkat melati dua atau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Petugas keamanan sekitar, Marjuki, mengatakan, Ny Putri Ferdy Sambo, tidak terlalu sering keluar rumah.

Berbeda dengan sosok suaminya, Irjen Ferdy Sambo, yang aktif bersosial dengan tetangga, Ny Putri Ferdy Sambo dikenal hanya saat kegiatan-kegiatan ibu-ibu Bhayangkari.

"Kalau bapak sering keluar masuk rumah, terus menyapa. Kalau ibu sepertinya hanya aktif di kegiatan-kegiatan Bhayangkari saja," ucapnya ditemui Selasa (12/7/2022).

Marjuki mengaku tidak mengenal dekat dengan Ny Putri Ferdi Sambo.

BERITA VIDEO : RUMAH KADIV PROPAM SEPI DARI AKTIVITAS

Sebagai komplek kepolisian, kondisi perumahan tersebut cukup sepi.

 
Hanya ada sopir ojek online dan mobil yang sesekali lalu lalang.

Rumah Ferdy Sambo yang terletak di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan terlihat sederhana untuk rumah sekelas jenderal bintang dua. 

Tembok rumah bercat krem dengan tanaman rambat di sekitar tembok pagar. 

Rumah Ferdy Sambo cukup strategis lantaran tidak jauh dari Jalan Raya Duren Tiga. 

Hanya 100 meter jarak rumah dengan pintu gerbang masuk Komplek Polri. 

Rumah tersebut berada di sudut pertigaan jalan dengan dua lantai. 

Persis di depan rumah terdapat Pos Keamanan dan Lapangan Basket. 

Suasana komplek rumah cukup sepi lantaran mayoritas penghuni ialah anggota kepolisian dan juga purnawirawan polisi. 

Ketua RT 5 RW 1 Seno Sukarto yang juga merupakan purnawirawan polisi menjelaskan bahwa sosok Ferdy Sambo sudah dikenal cukup baik oleh tetangga. 

Sebab, sudah cukup lama pejabat Mabes Polri itu tinggal di kawasan tersebut. 

Namun, sejak menjadi Irjen, Ferdy Sambo memang terlihat jarang pulang ke rumah karena kesibukannya. 

"Selama ini setelah beliau terlalu lama aktif mungkin di Propam, jadi, di rumah dari pagi sampai malam itu sepi," ucap Seno ditemui Selasa (12/7/2022). 

Kata Seno, hanya beberapa sopir yang terkadang kerap terlihat di rumah tersebut. 

Kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, (Desy Selviany)
Kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, (Desy Selviany) (Wartakotalive.com)

Sopir-sopir terlihat membersihkan kendaraan yang terpakir di rumah Ferdy Sambo. 

Setelah malam hari, aktifitas rumah terlihat sepi kembali. 

"Itu yang saya tahu. Karena saya dulu sering jalan-jalan ke pos Satpam memang enggak ada apa-apa," ungkapnya. 

Pantauan Wartakotalive.com, usai peristiwa penembakan Brigadir Yosua, rumah tersebut tampak sepi. 

Bahkan, dari dua garasi di rumah tersebut, tidak terlihat ada mobil terparkir. 

Hanya ada satu bajaj berwarna hijau dan ATV terpakir di salah satu garasi. 

Rumah juga tampak sepi dari aktivitas sejak Selasa pagi.

Pengamat kepolisian minta Kapolri bentuk tim pencari fakta

Kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan mencuri perhatian publik.

Dalam insiden tersebut melibatkan dua anggota Polri Bharada E dan Brigadir NYH.

Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto, meminta kepada Kapolri untuk membentuk tim pencari fakta guna mengusut tuntas kasus tersebut.

Tim pencari fakta ini harus melibatkan pihak luar seperti Kompolnas, Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) dan beberapa lainnya.

"Ini untuk menjaga objektifitas itu ada, ini sangat perlu karena menyangkut perwira tinggi," jelasnya.

Menurutnya, kasus ini perlu diusut tuntas karena bukan hanya menyangkut nama Kadiv Propam Mabes Polri saja.

Tapi juga sudah menodai nama baik institusi Polri dan ia meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit menonaktifkan Ferdy Sambo.

Tujuannya supaya proses penyelidikan dan penyidikan bisa berjalan dengan baik dan secara objektifitas.

"Harus dijelaskan kronologis, data-data senpi, hasil autopsi mayat korban dan olah TKP," terangnya.

Penjelasan terkait dengan insiden tersebut perlu dijelaskan kepada publik untuk menghindari asumsi publik.

"Ya untuk menjaga objektifitas itu, Kapolri sebaiknya menonaktifkan Kadiv Propam," tegasnya.

Bambang pun merasa aneh dengan pernyataan dari Karo Penmas terkait adanya isu teguran yang disampaikan Bharada E kepada Brigadir Nopryansah.

Karena secara runtutan kepangkatan, Brigadir Nopryansah lebih tinggi pangkatnya dari Bharada E.

Ia meminta agar CCTV yang ada di rumah untuk diperlihatan kepada publik dan saksi mata diperiksa secara intensif.

Dengan begitu, kasus ini menjadi terang menderang dan tak ada kecurigaan publik terkait insiden penembakan.

"Senpi tersangka ini apakah selalu dibawa atau tidak, sehingga bisa langsung menembak, dengan tembakan lima peluru dan enam luka itu sudah sangat luar biasa dilakukan Bharada," katanya.

(Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramdhan L Q/m31/Miftahul Munir/m26/Desy Selviany/Des)

 

 
 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved