Debut Elkan Baggott di Gillingham FC Diwarnai Kekalahan, Sundulan Elkan malah Ciptakan Gol Lawan

TRIBUNBEKASI.COM -- Debut Elkan Baggott di tim senior tidak berjalan sesuai harapannya, pelatih timnya, dan tentu rekan-rekannya.

Tim Elkan, Gillingham FC menderita kekalahan 0-2 dari Wimbledon FC, di laga pertama League Two pada musim 2022-2023 ini, Sabtu (30/7).

Dan salah satu gol yang tercipta di kandang Wimbledon itu tampak seperti buah blunder yang dilakukan Elkan.

Buang atau tidak buang

Gol itu adalah gol pertama Wimbledon yang dicetak Ethan Chislett lewat tembakan keras dari tepi kotak penalti pada menit 15.

Gol itu berawal dari situasi sepak pojok dari sudut kanan, bola kemudian melesat tinggi di depan gawang dan dengan tubuhnya yang jangkung Elkan membuang bola dengan kepalanya ke arah tengah lapangan.

Sayangnya si kulit bundar mendarat di kaki Chislett yang berada di tepi kotak penalti, dan dia langsung melepaskan tembakan dari sana.

Bola kembali melesat, kali ini tujuannya adalah gawang Gillingham, dan dengan cepat sampai ke tujuannya itu tanpa sempat diblokir oleh penjaga gawang Gillingham, Glenn Morris.

Tindakan Elkan membuang bola itu sebenarnya seperti buah simalakama, sebab jika dia tidak melakukan itu bisa saja bola disundul seorang pemain Wimbledon masuk ke gawang.

Ketika itu Elkan memenangi duel di depan gawang lawan pemain Wimbledon itu, dan setelah melakukan sundulan membuang bola tersebut Elkan terjatuh.

Baru saja dia berhasil berdiri kembali, bola sudah masuk ke gawangnya. Tampak ekspresi kaget di wajah Elkan karena bola sudah bersarang di gawangnya.

Gol kedua Wimbledon dicetak oleh Jack Currie pada menit 71, dan Elkan Baggott memang tidak bisa berbuat apa-apa.

Berawal dari situasi lemparan ke dalam untuk Wimbledon yang diterima oleh Will Nightingale, dan dia kemudian melepaskan umpan lambung ke tengah kotak penalti.

Dari arah belakang Currie menyambut bola dengan melompat dan menempatkan bola ke gawang Gillingham.

Kesalahan pemain

Menanggapi kekalahan itu, sebagaimana dilansir laman Kent Online, Neill Harris, Pelatih Gillingham FC, menyatakan bahwa dua gol itu adalah kesalahan lini pertahanannya, karena tidak melakukan formasi seperti yang sudah dilatih.

"Para pemain harusnya paham bahwa kami memberi mereka peran dan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan mereka, dan jangan melenceng dari itu atau membuat aturan mereka sendiri. Karena di semua tingkatan sepak bola tujuannya adalah mencetak gol," ujar Harris.

Pelatih berusia 45 tahun itu menambahkan, gol pertama bisa dicegah bila para pemainnya tidak membiarkan Chislett melakukan tembakan dari jarak 19 meter itu dengan bebas. Dengan kata lain, gol itu bukan sepenuhnya kesalahan Elkan.

Untuk informasi, Elkan bermain di Gillingham FC karena dia dipinjamkan selama satu musim oleh klub induknya, Ipswich Town, ke tim yang baru saja terdegradasi ke League Two tersebut.

Di Gillingham, Elkan mengenakan nomor punggung 23.

Sementara lawannya hari Sabtu kemarin, Wimbledon FC, juga tim yang sama-sama terdegradasi dari League One.

Menurut Harris, Wimbledon bermain bertahan dengan menempatkan 5 bek dan 3 gelandang bertahan, sehingga serangan-serangan Gillingham dipatahkan dengan mudah.

Wimbledon disebutnya tidak banyak menyerang, tapi memanfaatkan situasi bola mati lebih baik dari para pemainnya.

"Kami membiarkan pintu terbukadua kali karena pengamatan buruk dari para pemain senior. Saya hanya bisa bilang mereka harus lebih baik di kedua kotak penalti," katanya.