HUT Kemerdakaan RI
HUT Kemerdekaan RI, Pejuang Siliwangi-PWI Karawang Gelar Kirab Merah Putih di Tugu Kebulatan Tekad
rencananya akan berkonvoi dari Makodim 0604/Karawang ke tugu sambil membawa pedang Siliwangi berukuran raksasa.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Kirab dan pengibaran bendera merah putih bakal dilakukan di Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada Selasa (16/8/2022).
Kirab itu diselenggarakan Pejuang Siliwangi bekerjasama dengan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Karawang dalam mengenang momen bersejarah di Rengasdengklok.
Ketua Pejuang Siliwangi sekaligus Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri mengatakan, kirab akan dilaksanakan pada Selasa (16/8) di Tugu Kebulatan Tekad.
Ratusan peserta kirab yang terdiri dari komunitas motor, mobil, dan komunitas lainnya rencananya akan berkonvoi dari Makodim 0604/Karawang ke tugu sambil membawa pedang Siliwangi berukuran raksasa.
"Insyaallah akan dilaksanakan Selasa, ini dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia," katanya.
Dia menerangkan, berdasarkan sejarah upacara kemerdekaan dan pengibaran bendera merah putih pertama kali dikibarkan di Rengasdengklok, Karawang.
Baca juga: Meriahkan HUT ke-72 Kabupaten Bekasi dan HUT ke-77 RI, Disbudpora Gelar Kirab Kebangsaan Ini Rutenya
"Tanggal 16 Agustus itu di Rengasdengklok menjadi lokasi dibawanya Soekarno untuk Kemerdekaan RI, sehari sebelum teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Sukarno-Hatta di Jakarta, 17 Agustus 1945, di Jakarta," jelas dia.
Sementara itu Ketua PWI Karawang Aep Saepuloh menambahkan, kegiatan kirab merupakan upaya untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan dan mengambil semangat juang para pahlawan kemerdekaan.
BERITA VIDEO : ISTANA ADAKAN PAMERAN ARSIP DAN 7 MOBIL KEPRESIDENAN
Semangat ini penting sebagai cara mengisi kemerdekaan di masa sekarang.
"Kita tahu Rengasdengklok menjadi sejarah, dimana Soekarno dibawa ke Rengasdengklok untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2022," katanya.
17-an kali ini lebih semarak
Warga menilai agutusan 2022 ini lebih semarak dengan adanya gerakan 10 juta bendera merah putih dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sepanjang jalan perkotaan hingga perkampungan di Karawang, Jawa Barat ramai dipenuhi bendera merah putih. Tak hanya itu pernak-pernik hingga umbul-umbul merah putih juga terlihat ramai dimana-mana.
Setiap depan toko, restoran, tempat usaha, perkantoran, hingga rumah wajib memasang bendera merah putih.
Agoy (51) warga Desa Margamulya Telukjambe Barat menyebut, momen Agustusan tahun 2022 ini lebih semarak dibandingkan dua tahun saat awal pandemi.
Bahkan, lebih semarak dibandingkan sebelum pandemi Corona.

"Saya lihat umbul-umbul dan bendera merah putih penuh disetiap pelosok. Contoh kampung saya, sampai rumah-rumah di gang di dalam semua penuh bendera sama umbul-umbul," katanya.
Bahkan, dia mengaku kesulitan untuk memesan bendera merah putih untuk lingkungan kerjanya.
Sejumlah pengrajin bendera merah putih kehabisan bahan hingga tak sanggup karena banyak orderan. Dimungkinkan karena adanya gerakan 10 juta bendera merah putih ini.
"Saya mau pesan 50 bendera, cari sana sini engga ada, ada yang kosong bahannya. Ada yang lagi banyak order juga, alhamdulillah ada dapat tapi hanya sanggup 30 saja," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri Kabupaten Karawang meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempersiapkan dalam menyambut HUT ke-77 RI.
Terlebih dalam menyukseskan gerakan 10 juta bendera merah putih dari Kementerian dalam Negeri agar terpasang di setiap pelosok kota sampai pedesaan
”Kita setiap hari senin evaluasi, khususnya mengevaluasi kinerja dan bagaimana progres gerakan 10 juta bendera merah putih itu," kata Acep.
Sekda Acep Jamhuri mengatakan, para camat dibantu perangkat desa dan kelurahan dapat menghitung setiap bendera yang terpasang di lingkungannya.
"Gerakan ini merupakan imbauan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air. Kemudian juga berusaha untuk meningkatkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia," ungkap Acep.
Terakhir, Sekda berharap semua masyarakat ikut berpartisipasi menyemarakan Kemerdekaan RI dengan memasang bendera merah putih di lingkungan rumahnya.
”Jadi refleksi kemerdekaan, orangtua dulu bagaimana memperjuangkan kemerdekaan, kemudian setelah merdeka. Dan bagaimana mempertahankan kemerdekaan, nah sekarang ini bagaimana mengisi kemerdekaan lebih terlihat yang salahsatunya secara identitas simbol kenegaraan dipasang,” tutupnya.