Dua Warga Kota Makassar Diduga Terpapar Monkeypox, Ini Kata Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Dua warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan di DKI Jakarta diduga terpapar monkeypox atau cacar monyet.

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Panji Baskhara
Shutterstock/Paco Burgada/Kompas.com
Dua warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan di DKI Jakarta diduga terpapar monkeypox atau cacar monyet. Foto Ilustrasi: Monkeypox atau Cacar monyet 

Lies mengajak masyarakat untuk menunggu hasil pemeriksaan konfirmasi dari Makassar. Ia berharap semoga negatif, mengingat sejauh ini pihaknya belum menemukan kasus penularan lokal di Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi adanya satu pasien yang positif terinfeksi cacar monyet atau monkeypox.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Syahril mengatakan bahwa per hari ini (Sabtu, 20/8/2022), terdapat satu pasien asal DKI Jakarta berusia 27 tahun terkonfirmasi positif cacar monyet

"Kemenkes mendapat hasil laporan pemeriksaan PCR tadi malam (Jumat, 19/8/2022) dan dengan cepat hari ini kami mengumumkan kepada masyarakat,” ujar Syahril dalam konferensi pers virtual Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox, Sabtu (20/8/2022)

Syahril menjelaskan, pasien yang terkonfirmasi cacar monyet ini berjenis kelamin laki-laki dan baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri pada 8 Agustus 2022

Kemudian pada tanggal 14 Agustus 2022 pasien mengalami demam serta adanya pembesaran kelenjar limfe.

"Kemudian di tanggal 16 Agustus 2022 muncul cacarnya atau ruam-ruam di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genital."K

Kmudian di tanggal 18 Agustus 2022 dilakukan pemeriksaan dan dalam satu hari setelah pemeriksaan keluar hasilnya positif monkeypox,” ujar Syahril.

Menurut Syahril, saat ini pasien dalam keadaan baik-baik saja atau gejala ringan.

Pasien juga tidak dirawat di rumah sakit tapi hanya melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Informasi ini kemudian ditindaklanjuti oleh teman-teman dari Dinas Kesehatan untuk surveillance kepada masyarakat, atau yang kontak erat dengan pasien untuk dilakukan pemeriksaan"

"Karena cacar monyet ini adalah kasus penyakit menular yang memerlukan kontak tracing kepada orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut,” ujar Syahril.

Adapun kasus konfirmasi cacar monyet ini merupakan kasus ke-23 yang diperiksa Kemenkes.

Dimana 22 kasus sebelumnya suspek atau dicurigai hingga discard atau disingkirkan dikarenakan negatif tes PCR cacar monyet.

Sedangkan untuk satu kasus ini, dinyatakan positif melalui tes PCR selama dua hari.

Apalagi ia memiliki masa inkubasi yang lama yaitu 21 hari sebelum akhirnya menimbulkan gejala.

(Wartakotalive.com/M36)  

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved