Bulutangkis
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022: Kevin/Marcus Tersingkir akibat Tak Mampu Keluar dari Tekanan
Secara mengejutkan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: AC Pinkan Ulaan
"Di Japan Open minggu depan kami mau coba lagi. Melakukan yang maksimal," kata Marcus Fernaldi Gideon.
The Minions dijadwalkan mengikuti Jepang Terbuka 2022 yang berlangsung 30 Agustus - 4 September mendatang.
Pada pertandingan perdananya di babak pertama (32 besar) Jepang Open 2022, Marcus/Kevin akan bersua dengan pasangan non-unggulan asal Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Tinggal 2 pasangan
Dengan tersingkirnya Kevin/Marcus, Indonesia tinggal menyisakan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dsn Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di nomor Ganda Putra Kejuaraan Dunia 2022.
Sehari sebelumnya pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri angkat kaki duluan, setelah disingkarkan Alexander Dunn/Adam Hall asal Skotlandia di babak 32 besar.
Sebagaimana dilansir laman PBSI, Bagas/Fikri kalah rubber game 21-17, 19-21, 15-21.
Di gim pertama sebenarnya juara All England 2022 itu sudah bermain apik, namun sayangnya mereka tidak mampu keluar dari tekanan di gim kedua dan ketiga.
“Kami sudah berusaha, seluruh kemampuan kami sudah coba dikeluarkan. Tapi memang hari ini kami main seperti kurang yakin, kurang lepas. Di persiapan menuju ke sini juga kami sudah latihan sangat keras tapi hasilnya belum seperti yang kami mau,” kata Bagas usai pertandingan.
“Di gim kedua dan ketiga kami kondisinya tertekan terus dan sulit untuk berkembang. Sudah mencoba melakukan segala cara, pelatih pun terus memberikan instruksi, tapi kami memang kurang siap dan kurang begitu bagus hari ini,” sambung Fikri.
Belum stabil
Bagas/Fikri mengaku permainan mereka memang belum stabil sejak menjuarai All England bulan Maret silam. Itu yang membuat hasil kurang baik terus didapatkan.
“Kendala kami memang sejak juara di All England. Kami berharap dan ingin terus bermain maksimal dan meraih hasil bagus, tapi permainan kami memang belum stabil. Jadi belum bisa memberikan yang terbaik,” ungkap Fikri.
Kena mental
Sementara, menurut sang pelatih Herry Iman Pierngadi, masalah yang dihadapi Bagas/Fikri adalah mental bertanding yang menurun.