Penembakan Brigadir J
Mengenaskan, Brigadir J Sempat Memohon Sebelum Ditembak Mati Bharada E atas Arahan Irjen Ferdy Sambo
Pada rekontruksi penembakan Brigadir J, terlihat Ferdy Sambo aktif menjelaskan insiden penembakan terhadap anak buahnya sendiri Brigadir J.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Aksi penembakan yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo bersama Bharada E terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat begitu sadis.
Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana tersebut, Brigadir J sempat memohon sebelum ditembak mati Bharada E atas arahan mantan Kadiv Propam Polri tersebut.
Adegan Brigadir J yang memohon itu terekam dalam rekontruksi yang ditayangkan Polri Tv pada Selasa (30/8/2022).
Pada rekontruksi penembakan Brigadir J, terlihat Ferdy Sambo aktif menjelaskan insiden penembakan terhadap anak buahnya sendiri Brigadir J.
Gambaran detik-detik penembakan Brigadir J dilakukan pada reka adegan yang ke 63 A.
Dalam adegan penembakan Brigadir J, sosok Bharada E digantikan oleh orang lain.
Baca juga: Jelang Rekonstruksi, Ada 4 Brimob Bersenjata Laras Panjang Berjaga di Lokasi Penembakan Brigadir J
Baca juga: Berhadapan dengan Ferdy Sambo, Sosok Bharada E Digantikan Perannya oleh Penyidik saat Rekonstruksi
Sosok almarhum Brigadir J juga digantikan oleh orang lain.
Ruang tengah rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan dipilih menjadi rekontruksi penembakan Brigadir J.
Dalam reka adegan tersebut terlihat Ferdy Sambo seperti mengarahkan penembakan.
BERITA VIDEO : REKONSTRUKSI ULANG KASUS PEMBUNUHAN BRIGADIR J, MENGUAK PERAN 5 TERSANGKA
Sosok Brigadir J juga terlihat memohon dan mengarahkan tangannya ke depan.
Setelah Brigadir J tumbang, Ferdy Sambo mendekat ke jasad sopir istrinya itu.
Ferdy Sambo juga terlihat mengarahkan senjata ke tubuh Brigadir J yang sudah tumbang dalam keadaan terlungkup.
Belum diketahui berapa jumlah tembakan yang diletuskan oleh Bharada E dan Ferdy Sambo ke tubuh Brigadir J dalam rekontruksi tersebut.
Proses rekontruksi yang ditayangkan ke media pun selesai di reka adegan ke 63 A usai Ferdy Sambo menembak mati Brigadir J.
Diketahui Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, ada sekira 78 adegan rekontruksi yang akan berlangsung di dua tempat tersebut.
"Dan kita akan menyiapkan dua layar untuk bisa diliput teman-teman media bagaimana jalannya rekontruksi di TKP Saguling maupun di TKP di Duren Tiga," kata Dedi.
Menurutnya, lima tersangka sudah hadir di rumah Saguling untuk persiapan menjalani rekontruksi pembunuhan Brigadir Yosua.
Komnas HAM : dalam proses finalisasi laporan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tengah melakukan finalisasi laporan terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Saya kira Komnas HAM dalam proses finalisasi laporan, artinya informasi keterangan dan data tambahan yang didapatkan dari pagi sampai sore ini akan jadi tambahan," ujar Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, kepada wartawan pada Selasa (30/8/2022).
Beka Ulung menuturkan, rencananya pekan ini pihaknya akan menyerahkan laporan tersebut ke Tim Khusus (Timsus) Polri.
Hal itu agar keseluruhan baik bukti maupun fakta terkait kasus tersebut diuji di pengadilan.
"Minggu ini akan kami serahkan ke Timsus Polri tidak berapa lama lagi," kata dia.
"Nanti semua keterangan bukti, fakta semua pihak diuji di pengadilan," sambungnya.
Diketahui, penyidik Bareskrim Polri telah selesai menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat pada Selasa sore.
Adapun pelaksanaan rekonstruksi tersebut digelar sekitar pukul 17.15 WIB.
Rekonstruksi terakhir digelar di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, rekonstruksi dimulai di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.00 WIB.
Artinya, rekonstruksi digelar selama 7,5 jam di tiga lokasi.
Tiga lokasi yang dilakukan rekonstruksi, satu di antaranya merupakan pengganti yaitu di Magelang, Jawa Tengah.
Sebab, aparat kepolisian tidak menggunakan tempat kejadian perkada (TKP) Magelang dan menggantinya di Saguling.
(Sumber : Laporan Wartakotalive.com, Desy Selviany/Des/Polri Tv/Ramadhan LQ/m31)