Bulutangkis
Rekap Hari ke-2 Jepang Terbuka 2022: 7 Wakil Indonesia Menang, Total ada 11 Wakil di Babak 16 Besar
Tim Bulutangkis Indonesia meloloskan 11 wakil ke babak 16 Besar turnamen bulutangkis Jepang Terbuka 2022.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: AC Pinkan Ulaan
Jojo pun memprediksi pertandingan itu akan berlangsung seru dan ketat, mengingat Kenta Nishimoto adalah satu di antara andalan tunggal putra Negeri Sakura.
"Besok melawan Nishimoto akan ramai dan ketat. Saya harus waspada, apalagi dia baru saja mengalahkan Lakshya Sen (India) tadi. Dia adalah tunggal putra terbaik Jepang setelah Momota," ucap Jojo.
4. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil menembus babak 16 Besar Japan Open 2022.
Hendra/Ahsan yang menjadi unggulan tiga itu berhasil memulangkan ganda putra Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, 21-15, 22-20.
Kemenangan itu diperoleh setelah pasangan berjuluk The Daddies ini mengetahui titik kelemahan lawan, dan berhasil memanfaatkannya.
"Kunci kemenangan hari ini kami harus berani menurunkan bola terlebih dahulu ya. Kalau banyak mengangkat mereka enak. Tekanannya kencang," ujar Ahsan.
"Mereka menang di tenaga dan power, jadi kami harus pegang bola depannya dulu. Karena lapangan di sini kan berangin jadi lebih enak kalau kami menyerang. Mereka juga takut-takut kalau harus bertahan terus," lanjutnya.
Hendra pun membeberkan proses kemenangan di gim pertama, yang mulanya sempat tertinggal dari pasangan Korea Selatan itu.
Berbekal segudang pengalaman dan teknik yang mumpuni, The Daddies tetap bisa memenangi pertandingan tersebut.
"Tadi di awal gim pertama kami tertinggal lumayan jauh, karena terlalu banyak angkat bola jadi mereka banyak mendapat serangan. Setelah itu kami coba dengan banyak adu bola depannya, ambil dari servis dan blok servisnya juga," ujar Hendra.
"Di gim kedua setelah unggul kami mainnya malah jadi agak ragu, akhirnya mereka bisa mepet. Setelah itu kami coba fokus lagi, jangan sampai melakukan kesalahan sendiri," lanjutnya.
Pada pertandingan selanjutnya Hendra/Ahsan bertemu Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
"Pastinya kami lebih banyak istirahat, makan yang bagus. Agak sulit memang menjaga fokus Karena kemarin sudah fokus banget di Kejuaraan Dunia tapi kami coba sebisa mungkin," kata Hendra.
5. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi
Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, berhasil melewati putaran pertama Japan Open 2022.
Pada Rabu kemarin pebulutangkis yang akrab disapa Ana/Tiwi itu berhadapan dengan ganda putri Belanda, Debora Jille/Chery Seinen dengan skor 21-16, 22-20
Kendati bisa menang dua gim langsung, ternyata Ana/Tiwi sempat dibuat keteteran oleh pasangan Belanda itu.
"Di gim pertama mainnya sudah benar, kami bermain dengan tempo cepat, menurunkan bola untuk mendapat serangan. Kami diuntungkan juga dengan kondisi lapangan yang menang angin," ujar Ana.
"Di gim kedua mereka mengambil alih serangan, kami malah adu cepat padahal sisi lapangan sedang kalah angin dan mereka juga tekanannya cukup kuat jadi kami keteteran," lanjutnya.
Hampir serupa dengan sang pasangan, Tiwi pun menceritakan proses kemenangan yang didapatkan di pertandingan tersebut.
Di gim 2 Ana/Tiwi mencoba tak terpancing permainan yang diterapkan oleh Jille/Seinen. Alhasil, Anq/Tiwi bisa mendapatkan poin demi poin.
"Di gim kedua setelah tertinggal 12-18, kami coba menurunkan tempo. Tidak meladeni permainan mereka. Kami rapatkan pertahanan, dan dari situ ternyata banyak dapat poin dan bisa membalikkan keadaan," kata Tiwi.
"Saya dan Ana juga terus menyemangati satu sama lain. Belum poin 21 berarti belum berakhir. Jadi kami terus coba untuk mengejar," lanjutnya.
Pada pertandingan selanjutnya, Ana/Tiwi akan bertemu ganda putri Denmark, Malken Freugaard/Sara Thygesen.
Menatap pertandingan tersebut, Ana/Tiwi mengaku akan lebih konsisten dengan pola permainan, dan yang terpenting harus siap lelah.
"Ketika kehilangan poin, jangan mengendur. Harus fokus lagi," kata Tiwi .
"Di sini harus siap capek mainnya. Harus lebih disiapkan tenaga dan staminanya. Tidak bisa 5-10 pukulan dapat poin," sahut Ana.
6. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menang atas atas pasangan tuan rumah Akira Koga/Taichi Saito.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyingkirkan ganda putra Jepang itu lewat dua gim langsung, 23-21, 21-18.
Pasangan berjuluk Fajri ini membeberkan kunci kemenangan mereka atas Akira Koga/Taichi Saito.
Sebelum hari Rabu ini, Fajri dan Koga/Saito berjumpa di Kejuaraan Dunia pekan lalu, kini kedua pasangan tersebut dipertemukan kembali pada babak pertama Japan Open 2022, Rabu (31/8/2022).
Fajar/Rian mengatakan, kunci keberhasilan mereka adalah dengan terus tampil menekan, dan fokus kepada serangan bakik yang dilakukan oleh Akira/Taichi.
"Kita terus coba menyerang, fokus untuk menekan mereka. Walau pertahanan mereka cukup rapat tapi kita coba terus sambil antisipasi serangan baliknya," ujar Rian.
Pasangan yang dikenal dengan nama FajRi itu pun mengatakan, permainan yang mereka tampilkan di hari ini belumlah optimal.
Fajar menyebutkan, dia dan Rian masih kerap terburu-buru dalam menerapkan pola permainan. Terlebih, lawan pun dalan pertandingan ini terlihat lebih siap dibandingkan dengan performanya di Kejuaraan Dunia Minggu lalu.
"Hari ini kita masih belum terlalu in mainnya, belum enak. Masih terlalu terburu-buru jadi harusnya main cepat jadi pelan atau sebaliknya," kata Fajar.
"Lawan juga lebih siap dibanding saat di Kejuaraan Dunia kemarin. Mereka sudah mempelajari permainan kita. Bisa membalikkan keadaan di gim pertama dari 17-20 ke 23-21 jadi kunci kemenangan kita. Kita tadi coba terus walau tertinggal," lanjutnya.
Berkat kemenangan di gim pertama, tentu kepercayaan diri Fajar/Rian meningkat. Alhasil, FajRi mengusaikan pertandingan dalam waktu 45 menit.
Dalam pertandingan juga sempat terjadi aksi protes yang dilakukan karena penilaian dari linesman yang memang mengecoh.
Kendati demikian, baik Fajar maupun Rian mengatakan hal tersebut tak begitu berpengaruh terhadap performanya di lapangan.
"Sebenarnya kami harus terima apapun keputusan linesman apalagi umpire. Tadi kami protes hanya sebagai pesan agar para petugas pertandingan bisa lebih jeli lagi," sebut Fajar.
"Bola tadi memang tipis tapi sepertinya keluar. Walau linesman bilang masuk dan itu poin krusial tapi kita terus fokus, tidak mau terpengaruh. Karena sayang juga kalau setelah itu kita lengah dan terkejar," sahut Rian.
Pada pertandingan selanjutnya, Fajar/Rian akan bersua dengan ganda putra Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.
Sebelumnya, kedua pasangan tersebut sudah sempat bertemu satu kali, yakni saat babak kedua Malaysia Masters 2022.
Dalam pertandingan tersebut, Fajar/Rian berhasil menggulung Jomkoh/Kedren, dua gim langsung, 21-14, 21-14, hanya dalan waktu 29 menit.
7. Rinov Rvaldy /Pitha Haningtyas Metari
Sebagaimana dilansir laman PBSI, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menag atas Jones Rafly Jansen/Linda Efler (Jerman) 21-9, 19-21, 21-17
Menurut Pitha Haningtyas Mentari, mereka masih banyak membuat kesalahan, terlebih di gim kedua.
"Kami terlambat mengubah pola dan terbawa pola lawan," kta Pitha.
Di gim ketiga kami mencoba lebih agresif dan main safe. Terutama saya yang harus kontrol untuk bola mana yang di ambil dan mana yang tidak. Selain itu, lebih banyak ke komunikasi dan percaya sama partner, fokus sama tugas masing-masing juga," lanjutnya.
Di babak 16 Besar Rinov/Pitha akan berhadapan dengan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dari Tiongkok.
Minggu lalu di Kejuaraan Dunia 2022 mereka juga bertemu Wang/Huang di babak 16 Besar, dan tersingkir setelah kalah 16-21, 14-21.
"Yang pasti kami mau coba lagi semaksimal mungkin untuk besok, karena mereka juga solid dan tangguh secara permainan dan mental. Ini jadi tantangan buat kami untuk bisa mengalahkan mereka," kata Pitha.
Hal serupa juga diutarakan Rinov bahwa mereka harus mencoba lagi untuk mengalahkan Wang/Huang
"Ya kan minggu kemarin kami sudah bertemu mereka. Besok mau coba fight lagi, belajar dari minggu lalu, diingat-ingat bagaimana dapat poin dan polanya. Yang pasti harus lebih baik lagi dan semangat lagi," kata Rinov. (*)