Pengamat Politik Ungkap Penyebab Airlangga Hartarto Unggul Telak dalam Hasil Survei Soal Pemilu 2024
Pengamat Politik Kunto Adi Wibowo ungkap penyebab Airlangga Hartarto unggul telak dalam hasil survei jelang Pilpres 2024.
Penjelasan para elite politik itu mulai beri petunjuk tentang kotak-kotak koalisi yang mungkin terbentuk menjelang 2024 nanti.
Hal itu dibenarkan Direktur Eksekutive TBRC, Johanes Romeo.
Ia mengatakan, survei dilakukan dengan metodologi.
Lalu teknik penetapan sampel dilakukan adalah probability sampling dengan cara Multi Stage Random Sampling dengan jumlah responden 2400 orang.
Teknik pengumpulan data survei dilakukan dengan wawancara melalui tatap muka dan sambungan telepon seluler dan Whatsapp Video Call, secara langsung di 34 ibu kota Provinsi di Indonesia.
"Dimana sekitar 188,6 juta masyarakat--dari total keseluruhan 269,6 juta penduduk Indonesia sudah menggunakan ponsel pintar."
"Ini artinya, sekitar 70,1 persen penduduk Indonesia menjadikan ponsel sebagai sebuah perangkat primer," kata Johanes, dalam keterangan, Minggu (4/9/2022).
Survei lewat telpon dengan pertimbangkan Aspek Metodologis secara seksama, adalah cara yang paling mungkin dilakukan di tengah-tengah upaya warga melakukan social distancing, untuk pencegahan pandemic Covid-19.
Kata Johanes, untuk mendapat sampel proporsional dari responden yang memiliki telpon itu terhadap karakteristik populasi nasional, dilakukan pembobotan terhadap sampel terpilih.
Sampel hasil survei divalidasi untuk memastikan posisi responden yang dijadikan sampel sebagai pemilik telepon seluler, digunakan Aplikasi HLR Lookup dan Lacak dengan Lihat Kode Area Operator.
Sampel hasil survei divalidasi dengan membandingkan komposisi demografi sampel dan populasi hasil sensus BPS 2020.
Demografi tersebut meliputi, provinsi, gender, desa-kota, umur, etnis, dan agama.
"Bila ada perbedaan signifikan antara demografi sampel dan populasi, maka dilakukan pembobotan data sedemikian rupa." ucapnya.
Sehingga komposisi demografi sampel menjadi proporsional terhadap populasi.
Margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2.01 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.