Berita Nasional

Kementan Dorong Produktivitas Pertanian dan Pemulihan Ekonomi dengan Program JUT

Progam ini bertujuan mempermudah akses petani dalam memperluas jalur distribusi pertanian, serta meningkatkan pendapatan petani.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Progam Jalan Usaha Tani (JUT) dari Kementerian Pertanian ini bertujuan mempermudah akses petani dalam memperluas jalur distribusi pertanian, serta meningkatkan pendapatan petani. 

TRIBUNBEKASI.COM — Kementerian Pertanian (Kementan) melalui melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) menjalankan program Jalan Usaha Tani (JUT). 

Progam ini bertujuan mempermudah akses petani dalam memperluas jalur distribusi pertanian, serta meningkatkan pendapatan petani.

"JUT bertujuan mempermudah akses para petani dalam memperluas jalur distribusi hasil pertanian serta meningkatkan pendapatan petani," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dalam pernyataan resminya, Selasa (27/9/2022). 

Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Ali Jamil menyebutkan JUT sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19. 

“Sebagai bagian dari pemulihan perekonomian nasional, Ditjen PSP menyalurkan bantuan. Salah satunya melalui wujud pembangunan jalan pertanian di berbagai daerah dengan pengupayaan tenaga kerja padat karya,” katanya.

Baca juga: Atep Rizal, Mantan Pemain Persib, Siap Berlaga Bela Persika 1951 VS PSGC Ciamis

Baca juga: Berkas Perkara Pembunuhan Brigadir Yosua Bakal Lengkap Pekan Ini, Ferdy Sambo Cs Segera Diadili

Menurutnya, program JUT termasuk kegiatan konservasi dan  rehabilitasi lahan pertanian berupa pengembangan jalan pertanian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan  petani.

"Tujuan pelaksanaan kegiatan  konservasi dan  rehabilitasi lahan pertanian melalui bantuan pemerintah jalan  pertanian tahun anggaran 2022 adalah membangun jalan  pertanian baru dan meningkatkan kapasitas jalan pertanian, memperlancar mobilitas alat mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi pertanian dan hasil  produksi pertanian dari  dan ke lahan pertanian," kata Ali Jamil.

Dalam konteks sistem pertanian modern, kata dia, diperlukan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang dapat menunjang penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Diperlukan pula penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian untuk mengangkut sarana produksi pertanian (saprodi) dan hasil pertanian, baik dari maupun menuju lokasi.

Pertanian modern membutuhkan dukungan sarana dan prasarana pertanian untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya melalui JUT.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT TPIN, Perusahaan Persewaan Pabik di Karawang, Butuh Operator Produksi

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: Perusahaan Produsen Interior Mobil, Buka Kesempatan Magang Kerja

Kehadiran JUT memenuhi persyaratan penggunaan alsintan serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen.

Dengan semakin mudahnya mobilitas alsintan, maka produktivitas akan meningkat yang berujung pada peningkatan kesejahteraan petani.

"Majunya sistem pertanian tak hanya ditandai dengan modernisasi pertanian, namun juga meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan para petani," terang Ali Jamil.

JUT merupakan program yang sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional, yaitu menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot ekspor.

"JUT akan mempermudah akses alsintan menjangkau areal persawahan. Jalan pertanian akan memutus biaya produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani,” ucap Ali Jamil.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved